kuliner-nusantara

Baru buka, Makanan Khas Daerah Sulawesi di Kedai Laperpool Laris Manis

Oleh: Mikael Carolus Jaang Editor: 10 May 2020 - 11:39 kbrn-pusat

KBRN, Sendawar: Farida (46) merupakan perempuan asal Sengkang, Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang sudah lama merantau di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Datang ke-Kubar sejak tahun 2000 silam, Farida menjalani sebuah usaha warung Sembako di Wilayah Ibu Kota Kabupaten, tepatnya di Jl. Sendawar Raya Kecamatan Barong Tongkok, yang buka 24 jam setiap harinya.

Namun baru-baru ini, wanita paruh baya itu mulai melirik usaha Kuliner dengan membuka sebuah kedai kecil yang diberi nama Laperpool. Menjajakan beberapa jenis makanan khas Daerah Sulawesi seperti Songkolo Begadang, Getas dan salah satu menu andalannya takni Apam Viral Panas dan Es Cendol Begadang serta sejumlah menu makanan lainnya.

“Baru aja jualannya, baru ada sekitar dua puluh hari ini,”kata Farida saat dikonfirmasi RRI Sendawar, Senin (25/11/2019).

Khusus untuk bahan makanan khas daerah yang dijual, Dia menjelaskan masing-masing, Songkolo terbuat dari beras ketan hitam, kemudian Getas dari beras ketan dan kelapa parut serta Apam Panas diolah menggunakan bahan dasar tepung dan gula merah.

“Kalau Songkolo itu dari beras ketan hitam, masknya dua kilo satu hari. Kalau Getasnya dari tepung beras ketan sama kelapa, itu empat kilo satu hari. Nah kalau Apamnya dari tepung beras biasa sama gula merah, itu masaknya sepuluh kilo satu hari,”jelasnya.

Sementara itu disinggung mengenai konsumennya, Farida mengaku sudah banyak peminat, baik sesama warga Sulawesi maupun masyarakat lokal Kutai Barat. Bahkan jualannya selalu ludes terjual setiap hari sejak kurang lebih 3 minggu memulai usaha barunya tersebut.

“Alhamdulillah banyak peminatnya terutama Apam. Nah ini juga bias dipesan, kalau misalnya ada acara bisa pesan, pesan antar gitu. Kalau keuntungan adalah, rahasia itu,”ungkapnya sambil tertawa lepas.

Ia menyebutkan, proses pembuatan menu khas daerahnya tersebut secara keseluruhan membuthkan waktu 1-5 jam. Dengan jumlah dan harga, Songkolo sebanyak 25 bungkus/hari, dijual seharga Rp10.000/bungkus.

Kemudian, Getas sebanyak 30 mika/hari dengan isi 6 biji/mika, dan dijual seharga Rp Rp10.000/mikanya. Sedangkan untuk Apam Panas dihasilkan 80 mika/hari dengan isi 5 biji/mika dan dijual Rp10.000/mikanya. Demikian juga dengan Es Cendol-nya yang dijual dengan harga Rp10.000/gelas.