sorotan-kampus

Wapres Apresiasi Unisma Kampus Pelopor Gerakan Anti Radikalisme

Oleh: Retno Mandasari Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:39 kbrn-pusat

KBRN, Malang : Rabu (27/11/2019), Universitas Islam Malang (UNISMA), resmi meluncurkan komitmen sebagai "Kampus Pelopor Gerakan Anti Radikalisme". Peluncurannya dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, yang pada kesempatan tersebut turut menyampaikan Kuliah Umum.

Wapres Ma'ruf Amin, mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiasi UNIMAS bagi gerakan anti radikalisme, yang dianggap sangat relevan dengan kehidupan saat ini.

"Gerakan UNISMA anti radikalisme sangat relevan dengan situasi sekarang ini. Radikalisma mengancam kehidupan kita sebagai negara, masyarakat, umat beragama, umat Islam khususnya warga NU," ujar Ma'ruf Amin di sela-sela Kuliah Umum dan peluncuran gerakan anti radikalisme di UNISMA, Selasa (27/11/2019), Malang, Jawa Timur.

Menurut Ma'ruf, radikalisme adalah suatu penyakit yang harus diberantas, agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

"Radikalisme terjadi dan mendompleng banyak unsur kehidupan. Ada radikalisme dengan dalih agama, supermasi etnis dan kelompok tertentu. Radikalisme adalah penyakit yang harus diperangi untuk kehidupan lebih baik," tegas Wapres.

Ma'ruf menjelaskan, radikalisme dalih agama adalah yang paling banyak digunakan, seperti dalih agama Islam.

"Kita harus mengakui bahwa Islam sebagai agama yang memberikan rahmat bagi seluruh semesta. Tapi, digunakan oleh piham tidak bertanggungjawab untuk mencapai tujuan dengan kekerasan. Bagaimana Islam mengajarkan permusuhan dengan sesama, padahal itu tidak ada sikap mendorong seperti itu," terangnya.

Disisi lain Wapres menambahkan kemiskinan merupakan salah satu faktor penyebab seseorang terpengaruh melakukan tindakan radikalisme, sehingga perlu penguatan ekonomi dari tataran bawah.

"Pengembangan ekonomi umat harus di ujung tombak dalam menangkal radikalisme. Itu apa yang saya sebut sebagai pembangunan ekonomi dari bawah "bottom up economic development" atau Arus Baru," papar Wapres.

Sementara, Rektor UNISMA, Maskuri mengatakan, pihaknya mengusulkan agar kementerian dan lembaga terkait untuk mendirikan laboratorium anti radikalisme.

"Kami usul perlu adanya laboratiorium anti radikalisme lintas kementerian dan UNISMA siap menjadi bagian tersebut," harap Maskuri yang turut diamini oleh jajaran akademisi dan ribuan mahasiswa UNISMA. (Foto:dok.Setwapres RI)