internasional

Kazakhstan Ingin Perkuat Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Oleh: Retno Mandasari Editor: 10 May 2020 - 11:39 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara sahabat di berbagai sektor. Kazakhstan menjadi salah satu negara sahabat yang menjadi mitra Indonesia, yang pada tahun ini merayakan hubungan diplomatik ke- 26.

Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov mengatakan, sebagai Duta Besar yang baru ditugaskan di Indonesia, dirinya memiliki misi untuk semakin memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai sektor.

"Untuk semakin membuat hubungan kedua negara lebih baik dan mendorong kerja sama kita di berbagai sektor. Antar pemerintah, antar pebisnis, dan antar masyarakat. Untuk mengarahkan hubungan pada level baru," ujar Daniyar ketika menggelar "press briefing" bersama media nasional, Jumat (29/11/2910), di Jakarta.

Lebih lanjut Daniyar menambahkan secara khusus peningkatan kerja sama disektor bisnis, akan difokuskan dengan membuka peluang kerja sama para pebisnis dari kedua negara untuk menggali lebih dalam berbagai potensi yang ada.

"Apa yang bisa kita lakukan adalah untuk mendorong kontak para pebisnis dari kedua negara. Tentu saja inilah hal yang paling bisa dicapai dengan baik di berbagai negara. Jadi, untuk mengajak para pebisnis dari kedua negara, memberikan kesempatan bagi mereka untuk menemukan berbagai kesempatan untuk peluang kerja sama yang baru. Dan, inilah yang coba kami lakukan dalam 4 - 5 tahun kedepan," jelasnya.

Menurut Daniyar aktifitas perdagangan kedua negara juga menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, dengan komoditas ekspor utama Indonesia ke Kazakhstan diantaranya kopi, minyak kelapa sawit, furnitur, elektronik hingga peralatan.

"Tahun 2018 volume perdagangan meningkat 3,7 kali dari tahun sebelumnya atau mencapai 132.5 juta dolar Amerika Serikat. Serta, dalam 9 bulan terakhir ditahun 2019 peningkatan volume perdagangan mencapai 6 kali lipat, dengan jumlah lebih dari 264 juta Dolar Amerika Serikat," paparnya lagi.

Ditambahkan Daniyar, penguatan kerja sama disektor pariwisata juga turut difokuskan, mengingat tingkat saling kunjung turis kedua negara masih terbilang rendah.

"Sektor pariwisata juga merupakan salah satu prioritas kami karena kedua negara sangat unik,dengan kebudayaan dan landskapnya. Saya lihat memang banyak potensi. Kami mengundang lebih banyak turis Indonesia untuk datang tanpa visa, mereka bisa berkunjung hingga 30 hari dan juga sebaliknya. Tentunya ini sangat penting untuk meningkatkan tingkat kunjungan satu sama lain. Jumlah kunjungan turis dari kedua negara memang masih kecil," tutupnya.

Sementara, 9 Desember mendatang Kazakhstan akan menggelar perayaan hari kemerdekaan ke - 28.