sorotan-kampus

Mahfud MD Optimis Universitas Trisakti Mampu Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

Oleh: Heri Firmansyah Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:39 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD berharap semua perguruan tinggi di Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan situasi tanpa kehilangan jatidirinya. Tuntutan situasi yang lazim disebut Revolusi Industri 4.0 itu, menurut Mahfud, menuntut perguruan tinggi mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi digital seperti Kecerdasan Buaran (AI), Internet of Things (IoT) serta Otomasi Pekerjaan (Robotic).

Harapan tersebut disampaikan Mahfud MD kepada wartawan di sela-sela peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti, di Kampus A Jl. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2019) siang.

"Revolusi Industri 4.0 itu tantangannya memang besar, tetapi memberikan bahan yang cukup bagi pengembangan otak, keilmuan dan kecerdasan. Tetapi di situ belum tersedia perangkat-perangkat untuk menjaga dan membangun watak. Padahal negara ini didirikan untuk mencerdaskan otak dan watak," ujar Mahfud.

Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini, dirinya mempunyai harapan besar dan percaya bahwa Universitas Trisakti akan bisa menyesuaikan dengan tuntutan tantangan ini

"Universitas Trisakti merupakan perguruan tinggi yang mempunyai reputasi luar biasa di masa lalu, meskipun pernah mengalami sedikit gangguan teknis. Tetapi, sekarang saya melihat Universitas Trisakti sedang berbenah untuk maju kembali," imbuhnya.

Rektor Universitas Trisakti Prof dr Ali Ghufron Mukti, Ph.D mengatakan, tahun ini Universitas Trisakti mampu meningkatkan rangking perguruan tingginya 18 tingkat dari peringkat 60 menjadi peringkat 42 berdasarkan penilaian dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dan sudah Terakreditasi Institusi A serta memperoleh beberapa Akreditasi Internasional.

"Sekali lagi, kita ingin berkontribusi untuk membangun bangsa dengan menciptakan SDM unggul guna mewujudkan Visi Indonesia Maju pada 2030. Universitas Trisakti juga mengembangkan proses pembelajaran dalam bentuk Smart Classroom, yang merupakan pertama kalinya di Indonesia," jelasnya.

Menurut Ali Ghufron, selain sukses meningkatkan peringkat perguruan tingginya, Universitas Trisakti dalam satu tahun terakhir juga telah menghasilkan 3 guru besar, mendaftarkan 10 paten, 9 desain industri, serta 37 hak cipta ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham). Di samping itu, pihaknya juga berhasil menarik partisipasi pihak luar sebanyak 149 institusi dan 194 pakar dalam aktifitas untuk meningkatkan link and match kompetensi lulusan. 

"Keberhasilan peningkatan reputasi Universitas Trisakti tidak terlepas dari peningkatan kinerja proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta peran aktif sivitas akademika Univeritas Trisakti dalam mewujudkan Visi 2030," tandas Rektor.

Ada yang menarik dari peringatan Dies Natalis Universitas Trisakti tahun ini, yakni kehadiran perwakilan dari pihak Yayasan Trisakti yang dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Dr Djanadi Bimo Prakoso. Seperti diketahui, Universitas Trisakti  terlibat konflik dengan pihak Yayasan sejak tahun 2001 soal pengelolaan Kampus serta aset-aset Perguruan Tinggi Swasta satu-satunya yang didirikan oleh Pemerintah itu.

Ketika ditanya wartawan soal kehadiran pihak Yayasan Trisakti dalam peringatan Dies Natalis ke-54 Universitas Trisakti, Ali Ghufron berharap hal ini dapat menjadi titik terang dalam penyelesaian konflik yang sudah berlangsung selama 18 tahun tersebut.

"Ya, saya harap begitu. Ini hari yang bersejarah bagi universitas Trisakti, karena untuk pertamakalinya sejak 18 tahun yang lalu, Ketua Yayasan Trisakti menyampaikan pidato di depan Senat dan Sivitas Akademika Universitas Trisakti. Dan, kami optimis hal ini dapat menjadi titik balik dari penyelesaian konflik yang menguntungkan bagi semua pihak," ungkap Ali Ghufron Mukti.