kuliner-nusantara

Durian Banyumas "Geking" dan "Togok" Akan Disertifikasi

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:38 kbrn-pusat

KBRN, Purwokerto: Setelah salah satu durian yang ditanam di Kabupaten Banyumas dimana dikenal dengan nama “Bawor” atau “Kromo” mendapat sertifikat, dua jenis durian lagi hasil budidaya dari Kecamatan Tambak dan Kecamatan Kemranjen yang diberi nama “Geking” dan “Togok” akan diusulkan diberi sertifikasi pada bulan Desember 2019.

Kedua durian hasil pembudidaya dari dua kecamatan itu memiliki potensi tinggi dan telah dilakukan pengecekan ke lapangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Widarso menjelaskan, kedua durian yang diusulkan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut mempunyai keunggulan yaitu lebih manis.

Sedangkan ketebalannya, lanjutnya, hampir sama dengan yang durian lainnya, hanya warnanya memang sedikit kalah.

”Warna kalah sih, cuman memang kalau penggemar durian itu memang setiap jenis durian rasanya beda-beda. Seperti durian yang kromo dengan durian lokal, kalau yang penggemar durian lebih suka yang lokal, karena kandungan alkoholnya tinggi. Jadi kalau makan durian kromo mungkin satu ga berasa, tapi kalau satu biji yang durian lokal mungkin terasa pusing," terangnya kepada awak media di sela-sela kegiatan Festival Durian dan Pameran Pertanian Banyumas tahun 2019 di alun-alun Purwokerto, Sabtu (30/11).

Tidak hanya durian Kromo, Geking dan Togok, di Kabupaten Banyumas juga sudah banyak pembudidaya durian yang penjualannya sampai ke Jakarta yaitu diantaranya durian dari hasil pembudidaya dari kecamatan Kebasen tepatnya di desa adisana yang  oleh Bupati Banyumas Achmad Husein diberi nama “Ikuh”.

Penemu sekaligus Ketua Kelompok Pembudidaya Durian Desa Adisana, Tukiman mengatakan, jenis durian bernama “Ikuh” itu ukurannya tidak begitu besar dengan berat antara 1,5 sampai 2 kilogram, namun rasanya sangat luar biasa.

”Dan rasanya itu punya terasa khas tersendiri itulah durian “ikuh” yang dicari pak Bupati, warnanya kuning, dan pohonnya sebetulnya pohon duren lokal. Tapi yang dicari oleh Pak Bupati lokal-lokal yang unggulan. Lah ini ditemukan di daerah kebasen, di adisana, RT 2 RW 2," ungkapnya.

Untuk itu, dia mengajak para petani di Banyumas yang memiliki kebun dan lahan yang tidak terpakai dengan menanam pohon durian karena buahnya ke depan sangan menjanjikan.

"Supaya masyarakat Banyumas khususnya yang punya lahan dan dimangkrakan agar ditanami pohon durian. Karena pohon durian nantinya buahnya ke depan sangat menjanjikan," pungkas Tukiman.