teknologi

Mobile Lab BSL-2 Versi Bus Hadir di Bali

Oleh: Heri Firmansyah Editor: Heri Firmansyah 23 Dec 2020 - 06:22 kbrn-pusat

Butuh Diperbanyak

Perlu diketahui gelaran Roadshow ini, merupakan ajang edukasi dan informasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya keberadaan fasilitas mobile lab BSL-2 untuk penguatan penanganan pandemi Covid-19, di berbagai wilayah.

"Kami harap sesuai arahan Menristek, Mobile lab BSL-2 varian bus ini dapat diperbanyak di berbagai wilayah. Khususnya yang tinggi angka terdampak pandemi Covid-19, dan di daerah yang tidak memiliki lab uji," tutur Hammam. 

Lebih lanjut Kepala BPPT merinci, Mobile lab BSL-2 varian bus ini dikembangkan dengan beberapa pertimbangan dan perbaikan. 

Selain itu, juga dilakukan penyempurnaan lay out peralatan untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan pengujian, serta sistem mekanik touchless pada pintu agar dapat buka tutup otomatis, untuk menghindari kontaminasi.

BPPT pun sejak Maret lalu telah mengembangkan 3 versi mobile BSL-2, yaitu tipe kontainer, tipe kontainer/trailer, dan tipe bus.

"Tipe kontainer ini menjadi bagian dari inovasi TFRIC-19 yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan telah dioperasikan di RS TNI-AD Ridwan Meuraksa sejak 16 Juni 2020 hingga saat ini. Kedua, mobile BSL-2 tipe kontainer plus trailer. Tipe ini memiliki desain yang sama dengan tipe pertama, namun ditambahkan fasilitas trailer. Saat ini pun masih digunakan oleh RS Pertamina Plaju Palembang, atas permintaan dan kerja sama dengan Yayasan BUMN, dan di RS TNI Putri Hijau di Medan, atas dukungan pendanaan dari Kemristek/BRIN," jelas Hammam.

Ia berharap mobile lab BSL-2 varian bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak.

"Inovasi mobile lab BSL-2 penting untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan, apalagi dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 di berbagai daerah," tandasnya.