KBRN, Jakarta : Mendengar kata Warteg hal pertama yang terbayang tentu saja tempat makan murah meriah. Di sana, ada beragam jenis lauk dan sayur yang dipajang di balik etalase kaca. Ada banyak sekali Warteg di Jakarta, dan sangat mudah ditemukan di hampir setiap sudut Ibu Kota.
Berdasarkan analisis pasar data, ada 34.725 warteg bertebaran di wilayah Jabodetabek. Selama perkembangan zaman, saat ini banyak halangan bagi konsumen untuk dapat menikmati sajian di warteg. Alasannya, terkait dengan kenyamanan, kebersihan, serta kualitas makanannya.
Membuat orang menyukai kreativitas untuk membuat inovasi, dan membuat Warteg, naik kelas. Inovasi yang dibuat itu bernama Wowteg, yang disebut sebagai warteg dalam versi yang jauh lebih moderen.
CEO dan Pendiri Sour Sally Group, Donny Pramono mengatakan, Wowteg merupakan warteg pertama yang sudah terstandarisasi terkait rasa makanan, cara pengolahan bahan makanan, dan tata penyajian bagi konsumen.
"Warteg jni menyediakan makanan Ter-higienis dengan Central Kitchen yang sudah tersertifikasi HACCP, sehingga lebih memudahkan untuk proses operasional," ucap Donny, saat ditemui di SIAL Interfood, di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 November 2019.
Donny menjelaskan, walaupun terinspirasi dari warung makan pinggir jalan, tempat makan baru itu memiliki suasana yang nyaman dan fasilitas yang lebih baik untuk konsumen. AC ruangan (AC) yang bebas asap rokok. Sesuai, nyaman untuk dibeli, dengan menu simpel dan harga terjangkau.
"Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yaitu 20-30 ribu per kemasan. Berdasarkan hasil survei, orang-orang mau membayar Rp5000-Rp7000 lebih mahal, jika tempat makan lebih bersih dan nyaman," paparnya.
Menu-menu yang ditawarkan cukup beragam, seperti Ayam Goreng Ketumbar, Ayam Geprek, Semur Tahu, Telur Balado, Tempe Orek, Kentang Balado, Telur Dadar, Perkedel Kentang, dan Sayur Sop. Dan juga Menu Kekinian, seperti: Ayam Goreng Korea, Ayam Teriyaki, Ayam Madu, dan Ayam Telur Asin.(Foto:istimewa)
Berdasarkan analisis pasar data, ada 34.725 warteg bertebaran di wilayah Jabodetabek. Selama perkembangan zaman, saat ini banyak halangan bagi konsumen untuk dapat menikmati sajian di warteg. Alasannya, terkait dengan kenyamanan, kebersihan, serta kualitas makanannya.
Membuat orang menyukai kreativitas untuk membuat inovasi, dan membuat Warteg, naik kelas. Inovasi yang dibuat itu bernama Wowteg, yang disebut sebagai warteg dalam versi yang jauh lebih moderen.
CEO dan Pendiri Sour Sally Group, Donny Pramono mengatakan, Wowteg merupakan warteg pertama yang sudah terstandarisasi terkait rasa makanan, cara pengolahan bahan makanan, dan tata penyajian bagi konsumen.
"Warteg jni menyediakan makanan Ter-higienis dengan Central Kitchen yang sudah tersertifikasi HACCP, sehingga lebih memudahkan untuk proses operasional," ucap Donny, saat ditemui di SIAL Interfood, di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 30 November 2019.
Donny menjelaskan, walaupun terinspirasi dari warung makan pinggir jalan, tempat makan baru itu memiliki suasana yang nyaman dan fasilitas yang lebih baik untuk konsumen. AC ruangan (AC) yang bebas asap rokok. Sesuai, nyaman untuk dibeli, dengan menu simpel dan harga terjangkau.
"Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yaitu 20-30 ribu per kemasan. Berdasarkan hasil survei, orang-orang mau membayar Rp5000-Rp7000 lebih mahal, jika tempat makan lebih bersih dan nyaman," paparnya.
Menu-menu yang ditawarkan cukup beragam, seperti Ayam Goreng Ketumbar, Ayam Geprek, Semur Tahu, Telur Balado, Tempe Orek, Kentang Balado, Telur Dadar, Perkedel Kentang, dan Sayur Sop. Dan juga Menu Kekinian, seperti: Ayam Goreng Korea, Ayam Teriyaki, Ayam Madu, dan Ayam Telur Asin.(Foto:istimewa)
/520tr6x74i7day1.jpeg)
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
