sorotan-kampus

Prof. Ari Kuncoro Resmi Jabat Rektor Universitas Indonesia, Nadhiem: UI Harus Terus Berubah

Oleh: Rido Lingga, S.Kom Editor: 10 May 2020 - 11:38 kbrn-pusat
KBRN, Depok: Universitas Indonesia (UI) resmi memiliki rektor baru, masa jabatan periode 2019-2024 yaitu Prof Ari Kuncoro. Prof Ari Kuncoro resmi menjabat selaku Rektor UI setelah serah terima jabatan dari Rektor UI periode 2014-2019 Prof Muhammad Anis di Balai Purnomo Kampus UI Kota Depok, Rabu (04/12/2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadhiem Makarim menyebutkan proses perubahan terus dan tengah dilakukan oleh Kemendikbud untuk menjadikan pendidikan semakin baik dan berdampak positif.

"Jika di UI ini dilakukan kajian korelasi antara program studi dan karier mahasiswa yang sudah lulus maka pasti korelasinya besar karena saat kuliah program studinya apa dan pekerjaannya apa. Pasti jauh berbeda. Disini kita harus lakukan perubahan," ujar Nadhiem di acara sertijab Rektor UI itu.

Saat ini dosen harus mampu menjadi dosen penggerak yang mampu melihat kemampuan dan kapabilitas mahasiwanya dari sisi positif dan tak merasa terancam atas kelebihan mahasiswanya.

"Dosen penggerak akan lebih banyak mengajukan pertanyaan daripada dia ceramah tentang ilmu yang dia miliki. Dosen penggerak tidak akan banyak ceramah tapi akan lebih banyak diskusi, debat dan kerja kelompok bersama mahasiswanya," ujarnya.

Perubahan dunia saat ini dinamis tak bisa diprediksi dan bisa dikatakan rumit. Kita masuk era dimana gelar tak menjamin kompetensi seseorang. Masuk kelas tak berarti belajar.

"Untuk itu di kampus dosen-dosen harus memberikan kemerdekaan belajar bagi para mahasiswa. Biarkan mereka belajar dengan cara yang sesuai dengan minat mereka," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Mendikbud juga mengapresiasi torehan prestasi Muhammad Anis selama menjabat sebagai Rektor UI. Anis dikatakan telah berhasil membawa UI menduduki posisi yang lebih baik dalam Impact Time Education. Serta dalam QS Rangking dunia.

"Semoga UI semakin mendunia. Bapak dan Ibu saya juga alumni UI jadi bisa dikatakan saya produk UI juga meski tak berkuliah di UI," canda Nadhiem dalam kesempatan tersebut.

Masih dilokasi yang sama, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin berharap kampus jas kuning tersebut siap menghadapi tantangan masa depan serta mengangkat rangking UI di posisi tertinggi.

"Saat ini UI berada di rangking sembilan di ASEAN. Kami berharap Rektor baru UI, Ari Kuncoro dapat mengangkat UI di posisi tertinggi, paling enggak, berbicara ASEAN mampu menembus sampai peringkat ke lima," kata Saleh Husni.

Untuk mencapai target tersebut, Saleh menyarankan agar Rektor UI baru bisa membentuk teamwork dengan pelaku usaha yang mumpuni, guyub, kokoh, solid dan mampu menjawab tantangan.

"Saya yakin jam terbang Pak Ari Kuncoro mampu membawa UI terbang tinggi, mengapai cita-cita UI menjadi guru bangsa," katanya.

Menanggapi target MWA, Rektor UI Prof Ari Kuncoro menilai rangking itu merupakan motivator dan bukan suatu tujuan. Terpenting adalah mencerdaskan anak bangsa agar bisa memecahkan permasalahan bangsa yang ada.

"Rangking itu hanya motivator. Rangking bisa dimanipulasi. Makanya kami ngga mau berpatokan kesitu," tutur Prof Ari Kuncoro.

Pelantikan Ari Kuncoro sebagai Rektor UI baru tersebut berdasar Surat Keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI /2019 tentang pemberhentian Rektor UI periode tahun 2014-2019 dan pengangkatan Rektor UI periode 2019- 2024.