pilkada-2020

Bawaslu Kabupaten Kediri Ajak Media Kawal Pilbup 2020

Oleh: Ayu Citra Editor: 10 May 2020 - 11:38 kbrn-pusat
KBRN, Kediri: Untuk meningkatkan peran pengawasan partisipatif dari kalangan jurnalis, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kediri mengajak puluhan media massa di areanya ikut mengawal perhelatan Pilbup Kediri Tahun 2020.

"Mari kita sama-sama berproses dalam pengawasan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2020. Jadi untuk hari ini, kami Bawaslu mengapresiasi upaya teman-teman media yang telah hadir bersama dan berdiskusi mengupas beberapa materi penting terkait," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Saidatul Umah, dalam Media Gathering Bertajuk Peran Media Dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu, di Front One Inn Kediri, Rabu (4/12/2019).

Dari agenda ini, ungkap Saidatul, diharapkan ada catatan yang diberikan kalangan jurnalis untuk pihak Bawaslu Kabupaten Kediri. Hal paling utama, untuk merumuskan strategi dalam berproses ke depan.

"Apalagi tugas sebagai pengawas Pemilu itu tidak bisa berdiri sendiri, tapi ada beberapa temuan yang di situ tentu melibatkan teman-teman media semuanya. Jadi sekali lagi kami mengharap dari teman teman media untuk lebih proaktif bersama kami dan peran partisipatifnya bisa lebih ditingkatkan," katanya.

Saidatul optimis, dengan berbagai langkah tersebut maka proses pengawasan Bawaslu Kabupaten Kediri bisa maksimal. Hal ini karena informasi apa pun terkait penyelenggaraan itu, semuanya ada di tangan rekan jurnalis.

"Lalu, tentunya kami menindaklanjuti dan menyampaikan informasi kepada masyarakat kepada pemilih maupun penyelenggara," katanya.

Sementara itu, terkait dengan upaya menekan praktik politik uang, maka Bawaslu Kabupaten Kediri telah mengadakan Program Kampung Anti Money Politic dan di kawasan ini pula sekaligus juga ada kampung atau komunitas pengawasan partisipatif.

"Untuk pilot project, kita ada 10 titik dan itu ada di lima desa ya," katanya.

Realisasinya, lanjut Saidatul, Kampung Anti Money Politic itu sudah dilaksanakan di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri dan di Desa Karanganyar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

"Lalu, berikutnya lagi nanti ada di Desa Petok, Kecamatan Mojo,  di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, dan di Gedangsewu, Kecamatan Badas," katanya.