KBRN, Bengkulu : Pasca ditetapkan kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, namun belum bisa memastikan siapa yang akan diusung pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan digelar tahun 2020 mendatang, termasuk petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sendiri.
“Sampai hari ini, Golkar belum mengeluarkan keputusannya mengusung siapa pada Pilgub Bengkulu tahun depan,” ungkap politisi senior Golkar Bengkulu Ahmad Hijazi, ketika ditemui usai mengikuti fit and propertes sebagai salah satu kandidat balon Gubernur di Partai Perindo Bengkulu.
Hijazi yang juga menjabat Bupati Rejang Lebong ini menyatakan, dengan kembali partai berlambang pohon beringin ini dipimpin Airlangga, soal keputusan politik menuju Pilkada serentak, bukan saja di Bengkulu, tetapi juga di daerah lain, bisa saja ada pengaruhnya.
Artinya, meski petahana Rohidin Mersyah juga menjabat Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Bengkulu, namun untuk keputusan siapa yang mendapatkan dukungan politik 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, belum bisa dipastikan.
“Kita di dalam Golkar, diantaranya saya kader yang paling senior. Apalagi di Golkar juga ada budaya, siapapun yang menjadi ketua maka yang diutamakan, tetapi tidak wajib,” tegas Hijazi kepada sejumlah wartawan, Kamis, (5/12/2019).
Lebih jauh ditambahkan, dengan tidak wajibnya seorang ketua yang diutamakan, pertimbangan lain Partai Golkar dalam memberikan dukungan politik-nya pada Pilkada, melihat elaktabilitas dan popularitas dari seorang kandidat.
Mengingat pertimbangan tersebut, dalam pengusungan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, tentu tujuannya ingin mencapai kemenangan.
“Kita lihat saya hasil survey-nya, karena elaktabilitas dan popularitas sebagai seorang kandidat sangat menentukan dalam pemberian dukungan politik pada pelaksanaan Pilkada,” tukas Hijazi.
Sementara untuk diketahui, menuju pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu tahun 2020 mendatang, sebanyak 3 kader Golkar tengah bersaing mendapatkan dukungan parpol sebagai perahu.
Ketiga kader Golkar itu adalah, Rohidin Mersyah, Imron Rosadi dan Ahmad Hijazi.
Dibagian lain, Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah ketika dikonformasi soal dukungan partai Golkar akan memutuskannya untuk Pilgub tahun depan, sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. Tetapi sebelumnya Rohidin mengaku, siapapun berpeluang untuk diusung Golkar, tetapi jika berharap tentu dirinya bisa diusung partainya sendiri.
“Seratus persen saya harapkan memang dukungan dari Golkar,” pungkasnya singkat.
