KBRN, Jakarta : Minangkabau Festival 2019 resmi digelar di Anjungan Sumatera Barat (Sumbar) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (07/12) malam. Kegiatan itu menghadirkan Bazar, fashion show, lomba masak rendang, main game dan tradisi makan Bajamba.
Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat mengatakan, festival ini selain pengenalan budaya Sumbar, juga sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi pariwisata yang dimiliki.
“Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah promosi budaya dan berbagi informasi mengenai budaya masyarakat Minangkabau dari 12 Kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat (yang disebut Nagari),” kata Nevi kepada awak media di sela acara festival, Sabtu (07/12/2019).
Ia berharap dengan adanya festival ini mampu mengenalkan seluas-luasnya budaya dan destinasi wisata Sumbar sehingga mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk datang ke Sumbar.
“Kegiatan promosi ini adalah kegiatan yang tidak bisa berhenti tapi harus maksimal. Jadi misalkan bulan ini kita promosi ini, bulan depan kita promosi itu. Pokoknya harus masif. Sehingga nanti kayak Bali, orang kalau mau datang ke Indonesia taunya Bali,” katanya.
Targetnya penyelenggaraan festival ini, jelasnya, adalah guna mendatangkan wisatawan ke Sumatera Barat. Dimana semua masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Sumatera Barat memiliki destinasi pariwisata yang begitu banyak bahkan sudah mendunia, sehingga layak untuk dipromosikan.
Ketua Dekranasda Sumbar itu berharap hadirnya festival ini dapat dijadikan sebagai pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan budaya sendiri. Sehingga ada kebanggaan dalam diri untuk mencintai budaya dan mau mengenalkan budaya sendiri.
“Dengan diadakannya festival ini diharapkan menambah wawasan masyarakat akan luasnya pengertian dari budaya dapat berkembang. Wawasan tersebut akan memupuk kesadaran masyarakat pada umumnya terhadap pentingnya melestarikan budaya-budaya di Indonesia sendiri yang sudah mulai memudar,” ujarnya.
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Kali ini Pemda Sumbar bekerjasama dengan PT. Expoasia Global Net, Perusahaan Organizer di Indonesia untuk menjadi salah satu wadah ekplorasi budaya.
Hj. Nevi Zuairina Irwan Prayitno selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat mengatakan, festival ini selain pengenalan budaya Sumbar, juga sebagai ajang untuk mempromosikan destinasi pariwisata yang dimiliki.
“Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini sebagai langkah promosi budaya dan berbagi informasi mengenai budaya masyarakat Minangkabau dari 12 Kabupaten dan 7 kota di Sumatera Barat (yang disebut Nagari),” kata Nevi kepada awak media di sela acara festival, Sabtu (07/12/2019).
Ia berharap dengan adanya festival ini mampu mengenalkan seluas-luasnya budaya dan destinasi wisata Sumbar sehingga mampu menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk datang ke Sumbar.
“Kegiatan promosi ini adalah kegiatan yang tidak bisa berhenti tapi harus maksimal. Jadi misalkan bulan ini kita promosi ini, bulan depan kita promosi itu. Pokoknya harus masif. Sehingga nanti kayak Bali, orang kalau mau datang ke Indonesia taunya Bali,” katanya.
Targetnya penyelenggaraan festival ini, jelasnya, adalah guna mendatangkan wisatawan ke Sumatera Barat. Dimana semua masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Sumatera Barat memiliki destinasi pariwisata yang begitu banyak bahkan sudah mendunia, sehingga layak untuk dipromosikan.
Ketua Dekranasda Sumbar itu berharap hadirnya festival ini dapat dijadikan sebagai pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan budaya sendiri. Sehingga ada kebanggaan dalam diri untuk mencintai budaya dan mau mengenalkan budaya sendiri.
“Dengan diadakannya festival ini diharapkan menambah wawasan masyarakat akan luasnya pengertian dari budaya dapat berkembang. Wawasan tersebut akan memupuk kesadaran masyarakat pada umumnya terhadap pentingnya melestarikan budaya-budaya di Indonesia sendiri yang sudah mulai memudar,” ujarnya.
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh dinas pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Kali ini Pemda Sumbar bekerjasama dengan PT. Expoasia Global Net, Perusahaan Organizer di Indonesia untuk menjadi salah satu wadah ekplorasi budaya.
