sorotan-kampus

Habib Ali Al Jufri: Kemanusiaan Lebih Penting Dari Keberagamaan

Oleh: Syamsudin Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:38 kbrn-pusat

KBRN, Semarang : Ulama Internasional asal Uni Emirat Arab Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri tekankan pentingnya rasa kemanusiaan dibandingkan keberagamaan. Adapun religiusitas atau pemahaman agama seseorang akan tumbuh subur jika rasa kemanusiaan telah terbentuk.

Hal tersebut dikemukakan Habib Ali Al Jufri melalui penerjemahnya dalam ramah tamah dengan ulama dan Rektor UIN Walisonggo Semarang di aula kampus 1 UIN Walisonggo Semarang, Minggu (8/12/2019).

Dijelaskan, Nabi Muhammad diutus untuk menyempurkan akhlak diantaranya menjalin silaturahmi, mencegah pertumpahan darah dan baru kemudian menanamkan nilai tauhid.

“Nilai keagamaan seseorang tidak akan tumbuh pada jiwa yang berakhlak buruk,” tegas Habib Ali.

Diceritakan ketika pembunuhan menantu Nabi Muhammad yakni Sayyidina Ali oleh Abdurrahman Bin Muljam dua – duanya merupakan orang Islam, hafal Qur’an dan beriman kepada Allah. Namun, akhlak dari keduanya yakni Sayyidina Ali dan Abdurrahman Bin Muljam yang membedakan religiusitasnya.

“Kebenaran dan kejujuran dari Sayyidina Ali dan Abdurrahman Bin Muljam yang membedakan tingkat keagamaannya, meski sama – sama beragama Islam,” imbuhnya.

Diterangkan, kebenaran keagamaan seseorang terlihat dari semakin baik akhlaknya kepada sesama. Bahkan, Nabi Muhammad diutus dengan cara menyambung tali silaturahmi, bukan dengan kekerasan apalagi peperangan.

“Jika timbul konflik dimasyarakat kehidupan akan kacau, keimanan akan lemah, negara kami mengalami itu. Maka jaga baik-baik negara ini, saling rukun, saling silaturahmi, jika aman dan kondusif beribadah akan tenang dan nyaman,” pintanya.

Habib Ali Al Jufri juga berpesan kepada jamaaah yang hadir dan warga Indonesia pada umumnya untuk menjaga keamanan wilayahnya masing – masing. Jangan sampai antar individu, kelompok dan golongan saling bertikai apalagi sampai menumpahkan darah.

Sementara itu ditempat yang sama rektor UIN Profesor Imam Taufiq dalam sambutannya menyampaikan, kampus UIN Walisonggo merupakan universitas yang memadukan nilai keagamaan dengan ilmu sains. Hal tersebut seperti yang dicontohkan oleh para ulama dahulu terutama wali songgo yang dijadikan nama kampusnya.

“Kami sangat berterimakasih atas kedatangan Habib Ali Al Jufri dari Uni Emirat Arab untuk mengajarkan keagamaan yang benar, sejuk dan damai. Kami pun telah memasukan nilai keagamaan yang dicontohkan wali songgo dalam pembelajaran mahasiswa, yakni menyebarkan Islam melalui budaya sehingga tidak menimbulkan konflik dan gesekan dimasyarakat,” ujarnya.