KBRN,Surakarta: Pohon Kayu Putih di SMA N 6 Surakarta roboh dan menimpa sebuah bangunan di sekolah tersebut. Pohon tua itu menimpa bagian atap SMA Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kegiatan belajar mengajar sempat terganggu.
Salah seorang Relawan BPBD Surakarta Fahmi menyampaikan kejadian pohon tumbang Senin (9/12/2019) sore. Saat wilayah tersebut terjadi angin cukup kencang. Pohon Kayu Putih yang diduga sudah berusia puluhan tahun dan akarnya kritis roboh dan menimpa bangunan.
BPBD sendiri menerima laporan kejadian dari pihak sekolah Selasa (10/12) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas pun langsung melakukan evakuasi bersama relawan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Surakarta Eko Prajudi Noor Aly saat dikonfirmasi RRI membenarkan robohnya pohon Kayu Putih di SMAN 6 Surakarta. Ia menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian dan kerusakan bangunan belum ditaksir.
"Pohon kayu putih itu udah tua, akarnya tidak kuat menahan angin. Roboh menimpa bangunan. Tidak ada korban dan langsung kita evakuasi tadi," ujar Eko Prajudy.
Eko Prajudy mengatakan, kendatipun intensitas hujan belum besar namun sering terjadi disertai angin kencang. Masyarkat Surakarta khususnya harus waspada bencana puting beliung yang mengancam setiap wilayah. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar memangkas pohon yang sudah tua atau tinggi berdiri di dekat pemukiman.
"Waspada musim penghujan, masyarakat agar melaporkan kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup atau BPBD. Kita akan turunkan petugas untuk eksekusi," katanya.
Selain itu masyarakat diminta mematui imbauan cuaca dari BMKG. Termasuk potensi ancaman, untuk mengurangi risiko bencana alam.
Salah seorang Relawan BPBD Surakarta Fahmi menyampaikan kejadian pohon tumbang Senin (9/12/2019) sore. Saat wilayah tersebut terjadi angin cukup kencang. Pohon Kayu Putih yang diduga sudah berusia puluhan tahun dan akarnya kritis roboh dan menimpa bangunan.
BPBD sendiri menerima laporan kejadian dari pihak sekolah Selasa (10/12) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas pun langsung melakukan evakuasi bersama relawan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Surakarta Eko Prajudi Noor Aly saat dikonfirmasi RRI membenarkan robohnya pohon Kayu Putih di SMAN 6 Surakarta. Ia menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian dan kerusakan bangunan belum ditaksir.
"Pohon kayu putih itu udah tua, akarnya tidak kuat menahan angin. Roboh menimpa bangunan. Tidak ada korban dan langsung kita evakuasi tadi," ujar Eko Prajudy.
Eko Prajudy mengatakan, kendatipun intensitas hujan belum besar namun sering terjadi disertai angin kencang. Masyarkat Surakarta khususnya harus waspada bencana puting beliung yang mengancam setiap wilayah. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar memangkas pohon yang sudah tua atau tinggi berdiri di dekat pemukiman.
"Waspada musim penghujan, masyarakat agar melaporkan kepada petugas Dinas Lingkungan Hidup atau BPBD. Kita akan turunkan petugas untuk eksekusi," katanya.
Selain itu masyarakat diminta mematui imbauan cuaca dari BMKG. Termasuk potensi ancaman, untuk mengurangi risiko bencana alam.
