KBRN, Singaraja : Alat intensity meter sebagai pengukur guncangan gempa bumi telah tuntas di pasang di 12 titik di Kabupaten Buleleng, alat yang dipasang BMKG itu untuk mendeteksi guncangan yang di akibatkan oleh gempa bumi hanya pada getaran di permukaan tanah, dimana data yang terekam pada alat tersebut akan terkirim secara otomatis ke server BMKG.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Selasa (10/12/2019) mengatakan, pemasangan pada 12 lokasi peralatan deteksi guncangan gempa bumi telah tuntas dilakukan di Buleleng. Pada intinya alat tersebut di gunakan untuk merekam gempa yang dirasakan di permukaan sehingga memudahkan BMKG memberikan data pada stakeholder terkait mengenai dampak yang di sebabkan oleh gempa.
“Intensitymeter sudah terpasang, dari BMKG pusat memberikan 50 untuk Bali, terpasang 12 di Buleleng,” ungkapnya.
12 alat intensitymeter yang telah terpasang secara bertahap di Buleleng itu diantaranya berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Buleleng, Kantor Camat Banjar, Kantor Camat Tejakula, Kantor Camat Kubutambahan, Kantor Kepala Desa Wanagiri, Kantor Camat Busungbiu, Kantor Kepala Desa Sepang Kelod, Kantor Kepala Desa Tukad sumaga, Kantor Kepala Desa Musi, Kantor Kepala Desa Pemuteran, Kantor Kepala Desa Pejarakan dan Kantor Kepala Desa Sumberklampok. Secara keseluruhan alat yang terpasang itu telah mulai dioperasionalkan untuk memastikan skala guncangan yang terjadi.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
