KBRN, Samarinda: Pada ajang babak kualifikasi Pra PON yang akan berlangsung di Cilangkap, Jakarta, 12-22 Desember, Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Kaltim meyakini mampu meraih dua medali emas.
Walaupun pada PON XIX/2016 lalu, cabor muaythai sendiri dipertandingkan dengan masih tahap ekshibisi, namun PON XX/2020 Papua kali inj, muaythai untuk pertama kalinya dipertandingkan.
Ketua Pengprov MI Kaltim Andi P Iskandar melalui Sekretaris A Iriyadi mengatakan, mereka akan mengirimkan 18 atlet, 10 putra dan 8 putri. Di Pra PON, MI Kaltim menargetkan 3 medali emas. Penetapan target tersebut berdasarkan hasil kejurnas yang diikuti atlet muaythai Benua Etam dalam beberapa tahun terakhir. Atlet dalam waktu sebulan terakhir juga digenjot untuk melakukan program TC selama 1 bulan
“Target kami memang tiga, tetapi kami optimistis bisa meraih dua medali emas, dan kami juga berusaha semaksimal mungkin untu meloloskan sebanyak-banyaknya serta tentunya lolos dengan zona medali,” ucapnya usai pelepasan atlet di KONI Kaltim (11/12/2019).
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang melepas tim Kaltim mengatakan, di Kaltim sekitar 50 persen medali yang diraih rata-rata dari cabang olahraga beladiri khususnya dari nomor perorangan. Zuhdi mengatakan, target 3 medali emas di Pra PON cukup tinggi mengingat muaythai untuk pertama kalinya mengikuti Pra PON.
“Ini kesempatan bagus bagi atlet, karena tidak semua atlet bisa mengikuti Pra PON. Semua berharap bisa ikut PON, tetapi apa boleh buat karena keadaan yang tidak memungkinkan,” jelas Zuhdi.
Zuhdi juga berpesan kepada atlet untuk fokus pada target yakni lolos dengan zona medali. Sebab, meskipun sudah mengikuti Pra PON namun tidak lolos zona medali maka pengorbanan selama ini akan sia-sia.
“Bertanding hanya tiga ronde, tetapi latihannya bertahun-tahun dan banyak dikorbankan. Karenanya kami minta atlet fokus lolos zona medali, itu saja dulu,” tutupnya.
Walaupun pada PON XIX/2016 lalu, cabor muaythai sendiri dipertandingkan dengan masih tahap ekshibisi, namun PON XX/2020 Papua kali inj, muaythai untuk pertama kalinya dipertandingkan.
Ketua Pengprov MI Kaltim Andi P Iskandar melalui Sekretaris A Iriyadi mengatakan, mereka akan mengirimkan 18 atlet, 10 putra dan 8 putri. Di Pra PON, MI Kaltim menargetkan 3 medali emas. Penetapan target tersebut berdasarkan hasil kejurnas yang diikuti atlet muaythai Benua Etam dalam beberapa tahun terakhir. Atlet dalam waktu sebulan terakhir juga digenjot untuk melakukan program TC selama 1 bulan
“Target kami memang tiga, tetapi kami optimistis bisa meraih dua medali emas, dan kami juga berusaha semaksimal mungkin untu meloloskan sebanyak-banyaknya serta tentunya lolos dengan zona medali,” ucapnya usai pelepasan atlet di KONI Kaltim (11/12/2019).
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang melepas tim Kaltim mengatakan, di Kaltim sekitar 50 persen medali yang diraih rata-rata dari cabang olahraga beladiri khususnya dari nomor perorangan. Zuhdi mengatakan, target 3 medali emas di Pra PON cukup tinggi mengingat muaythai untuk pertama kalinya mengikuti Pra PON.
“Ini kesempatan bagus bagi atlet, karena tidak semua atlet bisa mengikuti Pra PON. Semua berharap bisa ikut PON, tetapi apa boleh buat karena keadaan yang tidak memungkinkan,” jelas Zuhdi.
Zuhdi juga berpesan kepada atlet untuk fokus pada target yakni lolos dengan zona medali. Sebab, meskipun sudah mengikuti Pra PON namun tidak lolos zona medali maka pengorbanan selama ini akan sia-sia.
“Bertanding hanya tiga ronde, tetapi latihannya bertahun-tahun dan banyak dikorbankan. Karenanya kami minta atlet fokus lolos zona medali, itu saja dulu,” tutupnya.
