KBRN, Mataram : Koni NTB berkomitmen memberangkatkan semua atlet yang sudah mengantongi tiket PON ke XX/2020 di Papua.
Data sementara jumlah atlet NTB yang lolos di PON di Papua mencapai 83 atlet dari 13 Cabang Olahraga.
Data ini kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada cabang olahraga yang mengikuti Pra PON, diantaranya Cabor Tinju dan Muay Thai.
Ketua Koni NTB, Andy Hadianto, usai rapat di Kantor KONI NTB bersama para pengurus KONI dan pengurus Cabang Olahraga, Rabu (11/12/2019) siang menegaskan pihaknya berkomitmen, akan memberangkatkan semua atlet yang lolos di PON ke XX/2020 di Papua, meski dihadapkan persoalan keterbatasan anggaran.
Saat ini anggaran yang dibutuhkan untuk biaya para atlet NTB di PON/XX/2020 di Papua, minimal mencapai Rp 22 miliar dan maksimal Rp. 25 miliar.
Anggaran Rp. 22 miliar, dianggap bisa mencukupi kebutuhan para atlet di Papua, syukur kalau bisa mencapai Rp.25 miliar, mengingat kondisi di Papua yang serba mahal, baik biaya transportasi, konsumsi hingga biaya penginapan para atlet.
Sementara Koni NTB saat ini baru memiliki dana sekitar 1 miliar rupiah. Sisa kekurangan anggaran akan di usahakan pihak KONI NTB.
Kekurangan dana ini, menurut Andy, akan diupayakan oleh pihak KONI NTB, dengan meminta dukungan dari pihak ketiga baik dari sponsor maupun pemerintah propinsi NTB.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin supaya semuanya bisa berangkat ke PON 20 tahun 2020 di Papua,” tegasnya.
Andy Hadianto, menyatakan dukungan anggaran itu, diharapkan bisa didapat dari pemerinth propinsi maupun kerjasama dengan pihak sponsor maupun dari perorangan.
“Jadi tanggungjawab saya selaku Ketua KONI NTB, bagaimana caranya supaya anak-anak yang lolos PON ini bisa di berangkat semua,” katanya.
Menurutnya ini merupakan suatu kebanggaan, jika semuanya bisa di berangkatkan ke PON 2020 di Papua.
Pihak KONI NTB, juga akan mengusulkan kepada pihak pemerintah, bahwa sesungguhnya dukungan itu sesungguhnya bisa didapat pemerintah daerah. Sedangkan tugas KONI adalah membina para atlet sehingga bisa berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.