ekonomi

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Stok Pangan Jelang Akhir Tahun 2019 Aman, Inflasi Stabil

Oleh: Saviera Amalia Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:37 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Jelang akhir tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan koordinasi dan langkah antisipatif guna mempersiapkan pasokan komoditas strategis di Jakarta seperti ketersediaan pasokan beras, telur, daging ayam, daging sapi, dan sebagainya.

TPID memastikan Bulog dan BUMD Pangan terkait, yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya telah memperhitungkan dan mempersiapkan pasokan sesuai dengan kondisi bahkan melebihi dari kebutuhan, sehingga ketersediaannya masih sangat mencukupi permintaan.

Ketersediaan pangan ini juga diimbangi dengan pemantauan keamanan secara rutin agar masyarakat dapat mengonsumsi pangan yang aman dari zat berbahaya dan berkualitas.

Mengetahui hal ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun optimis angka ini akan tetap stabil hingga akhir tahun bahkan beberapa bulan ke depan.

"Alhamdulillah pasokan pangan untuk akhir tahun di Jakarta Insya Allah aman. Dan stok kita itu cukup untuk mengamankan seluruhnya sampai beberapa bulan ke depan. Begitu juga dengan kebutuhan pokok," kata Anies di Balaikota, Jakarta, Rabu (11/12/19).

Selain memastikan keamanan stok pangan, TPID juga melakukan inovasi dalam menjaga pasokan dan distribusi dengan penggunaan Rice Milling Unit (RMU), JakGrosir, Mini DC, dan JakMart yang diharapkan akan berdampak pada efisiensi tata niaga bahan pangan.

Untuk diketahui pula, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi DKI Jakarta tercatat rendah dan stabil. Pada November 2019, IHK di Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,19% (mtm), angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Oktober sebesar 0,21% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK tahun kalendar sampai dengan November 2019 tercatat sebesar 2,92% (ytd), atau secara tahunan sebesar 3,53% (yoy). Angka ini sesuai target inflasi nasional tahun 2019, yakni 3,5% +/-1%. Pencapaian ini berhasil diraih berkat koordinasi pengendalian inflasi yang solid dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, yang juga akan berdampak positif pada upaya penguatan momentum pemulihan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan, strategi kunci menangani laju inflasi di Ibu Kota adalah sinergi, inovasi, dan komunikasi yang dilakukan oleh TPID. 

“Mengingat pengendalian harga memerlukan kerja sama dan sinkronisasi langkah kebijakan dari tingkat pusat hingga daerah, serta komitmen yang kuat dalam implementasi kebijakan yang telah diputuskan. Ke depan, disusun langkah dan kebijakan konkrit guna mempermudah strategi pengendalian inflasi yang akan diimplementasikan,” terang Hamid.

Kerangka kerja 4K, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif akan terus diperkuat. Dengan berbagai upaya tersebut, serta memerhatikan berbagai perkembangan harga di pasar serta bauran kebijakan pemerintah, inflasi tahun 2020 diperkirakan tetap terjaga dan mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional yang ditargetkan menurun, yakni sebesar 3% ± 1%. Tingkat permintaan masyarakat juga diprakirakan tidak akan mengalami peningkatan signifikan, dan perkiraan terhadap peningkatan permintaan di akhir tahun telah dipersiapkan.