info-publik

Gawat! Pegiat Reptil Benarkan Indonesia Tak Punya Antivenom Ular Kobra

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:37 kbrn-pusat

BACA JUGA: Temuan 34 Anak Ular Kobra Royal Citayam, Pegiat Reptil Penasaran

Selain itu, kasus gigitan ular kobra yang mematikan untuk negara Indonesia tidak sebesar di India maupun Australia. Utamanya India, di sana menurut Rizki ular itu hewan yang dilindungi atau tidak boleh dibunuh, termasuk king cobra. Oleh karena itu, di sana boleh dikatakan manusia 'hidup berdampingan' dengan ular termasuk kobra. Dari situlah muncul kasus-kasus gigitan yang berakibat manusia terpapar racun kobra.

"Itu sebabnya di India selalu sedia antivenom kobra," ujarnya.

Akan tetapi, meski racun kobra itu sangat berbahaya dan Indonesia belum ada penawarnya, Rizki meminta semua pihak tidak menjadikan hal ini kepanikan. Dirinya mengingatkan, dalam konteks kekuatan racun ada dua jenis ular, yaitu yang beracun tinggi dan ular beracun mematikan. Dan temuan ular kobra jawa di Royal Citayam adalah masuk jenis ular beracun tinggi. Lalu bagaimana dengan King Cobra?

"Itu beracun dan mematikan (ular beracun mematikan)," imbuhnya. (Ilustrasi: cnnindonesia)