tanggap-bencana

Pangdam III/Siliwangi : Pesisir Pantai Selatan Prioritas Penanganan Bencana

Oleh: Irwan Rudiawan Editor: Afrizal Aziz 10 May 2020 - 11:37 kbrn-pusat

KBRN ,Garut : Memasuki musim hujan, Kodam III/Siliwangi mengantisipasi terjadinya bencana di Jawa Barat. Wilayah pesisir pantai selatan jadi yang harus diwaspadai.

Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan, pihaknya siap membantu jika terjadi bencana alam. Pada 18 Desember, pihaknya akan menggelar apel kekuatan untuk menghadapi bencana.

"Bulan Desember intensitas hujan sudah mulai tinggi. Dari pagi sampai sore hujan. Harus siap-siap," ujar Nugroho usai acara Bakti Sosial Hari Juang TNI di Alun-alun Garut, Rabu (11/12/2019).

Bencana banjir, tsunami, longsor, dan lain sebagainya harus diwaspadai masyarakat. Warga di pantai selatan harus berhati-hati karena bencana bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Seperti akhir tahun lalu terjadi tsunami di Serang dan Pandeglang. Bukan hanya TNI, Polri, dan pemerintah yang waspada. Tapi semua masyarakat ikut waspada. Jangan diterima jika ada berita tidak benar," katanya.

Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung telah menyampaikan ke Bupati Garut untuk mewaspadai longsor di sejumlah daerah. Antisipasi itu dilakukan setelah berkaca dari beberapa kejadian pada tahun lalu.
"Saya sudah kumpulkan semua Danramil di Makodim. Saya minta mereka untuk peka terhadap situasi. Khususnya agar quick respon saat terjadi bencana," ujar Erwin.

Erwin menyebut, anggota TNI harus bergerak cepat saat terjadi bencana. Jangan hanya mendengar informasi namun tak berbuat apa-apa.

"Kita harus tahu siapa berbuat apa. Kalau ada korban bisa segera ditangani," katanya.

Erwin menyebut, pihaknya juga sudah menggelar latihan untuk menghadapi bencana di Makorem 062 Tarumanagara. Latihan tersebut juga diikuti dari BPBD, Tagana, dan Polri untuk menangani persoalan bencana.
"Person to person tahu harus berbuat apa. Tidak saling andalkan saat ada bencana. Semuanya punya tanggung jawab yang sama," katanya.

Terkait daerah rawan bencana di Garut, Erwin mengaku tak bisa memastikannya. Ia menilai, potensi kerawanan hampir sama di semua wilayah.