KBRN, Manggar : Ngopi sepertinya sudah menjadi budaya bagi masyarakat di Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya Warung Kopi (Warkop) di setiap sudut kota itu.
Tidak mengenal pagi, siang ataupun malam, warkop - warkop yang ada di kota manggar selalu ramai didatangi pengunjung. Aktifitas membuat kopi menjadi rutinitas sehari - hari pemilik warkop di kota itu. Aroma kopi yang khas tercium ke segala sudut kota. Seakan membuat pecinta kopi tak pernah bosan untuk berkunjung ke kota ini.
Banyak pengunjung yang datang ke kota manggar, mulai dari wisatawan lokal maupun mancanegara, yang penasaran dengan cita rasa khas kopi tersebut. Ada yang sekedar ikut - ikutan untuk meramaikan suasana di warung kopi. Ada pula yang penasaran ingin mencicipi kopi khas manggar, berikut menikmati suasana kota yang dikenal dengan sebutan 1001 warung kopi itu.
Bahtiar salah satu penikmat kopi asal desa lalang mengatakan, warkop - warkop di daerah manggar, tak pernah terlihat sepi dengan pengunjung. Hari libur ataupun tidak, warkop di daerah ini selalu riuh dengan suasana obrolan dari para penikmat kopi. Tak mengenal usia, tua ataupun muda, semuanya berkumpul jadi satu di warkop langganan mereka.
"Dari dulu manggar ini sudah terkenal dengan wisata kopinya. Warkop disini tak kenal hari libur. Mereka selalu buka dari hari senin sampai minggu. Jarang sekali mereka tutup. Kalaupun tutup biasanya karena ada keperluan. Bukanya mulai dari pagi sampai tengah malam. Walaupun warkop banyak disini, tapi anehnya mereka selalu ramai, karena sudah memiliki pelanggannya masing - masing.," Ujarnya, senin (13/1/2020).
Bahtiar hanya berharap, agar para pemangku kepentingan di Kabupaten Belitung Timur, bisa lebih mengembangkan budaya ngopi di daerah ini. Menjadi sebuah potensi wisata yang unik untuk dikembangkan. Agar dapat menjadi ciri khas wisata yang ada di kabupaten Beltim, khususnya kota manggar.
Tidak mengenal pagi, siang ataupun malam, warkop - warkop yang ada di kota manggar selalu ramai didatangi pengunjung. Aktifitas membuat kopi menjadi rutinitas sehari - hari pemilik warkop di kota itu. Aroma kopi yang khas tercium ke segala sudut kota. Seakan membuat pecinta kopi tak pernah bosan untuk berkunjung ke kota ini.
Banyak pengunjung yang datang ke kota manggar, mulai dari wisatawan lokal maupun mancanegara, yang penasaran dengan cita rasa khas kopi tersebut. Ada yang sekedar ikut - ikutan untuk meramaikan suasana di warung kopi. Ada pula yang penasaran ingin mencicipi kopi khas manggar, berikut menikmati suasana kota yang dikenal dengan sebutan 1001 warung kopi itu.
Bahtiar salah satu penikmat kopi asal desa lalang mengatakan, warkop - warkop di daerah manggar, tak pernah terlihat sepi dengan pengunjung. Hari libur ataupun tidak, warkop di daerah ini selalu riuh dengan suasana obrolan dari para penikmat kopi. Tak mengenal usia, tua ataupun muda, semuanya berkumpul jadi satu di warkop langganan mereka.
"Dari dulu manggar ini sudah terkenal dengan wisata kopinya. Warkop disini tak kenal hari libur. Mereka selalu buka dari hari senin sampai minggu. Jarang sekali mereka tutup. Kalaupun tutup biasanya karena ada keperluan. Bukanya mulai dari pagi sampai tengah malam. Walaupun warkop banyak disini, tapi anehnya mereka selalu ramai, karena sudah memiliki pelanggannya masing - masing.," Ujarnya, senin (13/1/2020).
Bahtiar hanya berharap, agar para pemangku kepentingan di Kabupaten Belitung Timur, bisa lebih mengembangkan budaya ngopi di daerah ini. Menjadi sebuah potensi wisata yang unik untuk dikembangkan. Agar dapat menjadi ciri khas wisata yang ada di kabupaten Beltim, khususnya kota manggar.
