KBRN, Banjarmasin : Kalau ke Banjarmasin tak lengkap rasanya jika tak memikmati lezatnya ikan haruan atau biasa disebut juga dengan ikan gabus.
Haruan memang lekat dengan budaya masyarakat Banjar. Pedagang nasi kuning, lontong hingga ketupat kandangan merasa kurang lengkap jika tidak menyajikan lauk haruan dalam makanannya.
"Kalau lauk yang paling banyak dicari untuk nasi kuning ya pasti haruan, baru ayam dan telur. Jadi setiap hari harus ada terus stoknya meski sekarang lagi mahal-mahalnya," ungkap Siti salah seorang penjual nasi kuning di pasar lama, Rabu (22/1/2020).
Apa yang diungkapkan Siti ternyata benar adanya. Harga haruan kini meroket hingga Rp120 ribu /Kg. Padahal biasanya ikan air tawar itu dipatok dengan harga Rp 60 ribu/Kg.
Namun meski mahal tetap saja haruan diburu para pecinta kuliner. Tidak heran Suku Banjar menempatkan haruan sebagai ikan papan atas. Posisinya sejajar dengan salmon di mata warga Jepang.
"Kalau saya ke Banjarmasin mau makan lontong apalagi ketupat kandangan pasti nyari ikannya haruan. Gimana ya ada yang kurang rasanya kalau menikmati kuliner banjar tanpa ikan haruan," kata Benue pelancong asal Jakarta.
Haruan memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis. Ikan ini tidak hanya enak dibakar dan digoreng namun juga diolah dengan beragam jenis masakan khas banjar terutama yang berkuah santan.
Selain rasanya yang enak, ikan haruan juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut terdiri dari kandungan protein yang tinggi terutama albumin dan asam amino esensial.
Jadi pastikan jika anda ke Banjarmasin, jangan lupa menyantap lezatnya ikan haruan yang menggugah selera!
Haruan memang lekat dengan budaya masyarakat Banjar. Pedagang nasi kuning, lontong hingga ketupat kandangan merasa kurang lengkap jika tidak menyajikan lauk haruan dalam makanannya.
"Kalau lauk yang paling banyak dicari untuk nasi kuning ya pasti haruan, baru ayam dan telur. Jadi setiap hari harus ada terus stoknya meski sekarang lagi mahal-mahalnya," ungkap Siti salah seorang penjual nasi kuning di pasar lama, Rabu (22/1/2020).
Apa yang diungkapkan Siti ternyata benar adanya. Harga haruan kini meroket hingga Rp120 ribu /Kg. Padahal biasanya ikan air tawar itu dipatok dengan harga Rp 60 ribu/Kg.
Namun meski mahal tetap saja haruan diburu para pecinta kuliner. Tidak heran Suku Banjar menempatkan haruan sebagai ikan papan atas. Posisinya sejajar dengan salmon di mata warga Jepang.
"Kalau saya ke Banjarmasin mau makan lontong apalagi ketupat kandangan pasti nyari ikannya haruan. Gimana ya ada yang kurang rasanya kalau menikmati kuliner banjar tanpa ikan haruan," kata Benue pelancong asal Jakarta.
Haruan memiliki tekstur yang lembut dan rasanya yang manis. Ikan ini tidak hanya enak dibakar dan digoreng namun juga diolah dengan beragam jenis masakan khas banjar terutama yang berkuah santan.
Selain rasanya yang enak, ikan haruan juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut terdiri dari kandungan protein yang tinggi terutama albumin dan asam amino esensial.
Jadi pastikan jika anda ke Banjarmasin, jangan lupa menyantap lezatnya ikan haruan yang menggugah selera!
/520tr6x74i7day1.jpeg)
