KBRN, Bima: Kafilah Kabupaten Bima siap beradu di ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tingkat Provinsi NTB. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bima, Fatahullah optimis kafilah Kabupaten Bima pertahankan gelar juara umum yang mereka raih pada MTQ sebelumnya.
"Kami yakin dan optimis bahwa kafilah Kabupaten Bima dapat kembali meraih predikat juara umum pada MTQ ke-30 ini," ujarnya.
Pj. Sekda NTB, Ibnu Salim, dalam sambutannya, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua pihak dalam menyukseskan MTQ ke-30 ini. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang telah bersiap dan bersedia menjadi tuan rumah acara tersebut.
"Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Pemkab Sumbawa Barat yang telah menunjukkan kesiapan dan kesediaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-30 ini," kata Ibnu.
Ibnu juga menambahkan bahwa MTQ bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga merupakan dukungan penting bagi visi-misi pembangunan NTB yang Gemilang.
"MTQ ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga dapat mengisi pembangunan NTB dengan nilai-nilai Al-Qur'an, membawa berkah dan kemajuan bagi daerah kita," tambahnya.
Sebanyak sepuluh kafilah dari berbagai kabupaten dan kota di NTB kembali berkompetisi dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 tingkat Provinsi NTB. Acara yang berlangsung dari 21-28 Juni 2024 ini diselenggarakan di Alun-alun Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Pada pembukaan acara yang diadakan di Gedung Graha Fitra, Kantor Bupati Sumbawa Barat, Jumat (21/6/2024), Pj. Sekretaris Daerah NTB, Ibnu Salim, menerima Piala Bergilir MTQ tingkat Provinsi NTB dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, Fatahullah.
Kabupaten Bima, sebagai juara umum pada MTQ ke-29, menyerahkan piala tersebut untuk diperebutkan kembali dalam kompetisi tahun ini. Acara pembukaan MTQ ke-30 ini ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh Bupati Sumbawa Barat kepada masing-masing perwakilan kafilah dari sepuluh kabupaten dan kota yang berpartisipasi.