KBRN, Surakarta : Menikmati minuman teh di warung wedangan di Solo sudah menjadi tradisi sejak dahulu. Banyak warung wedangan yang menyajikan teh dengan rasa khas tersendiri bagi pelanggannya. Masing-masing memiliki resep oplosan tersendiri.
Pada umumnya menikmati wedang teh di warung sangat nikmat karena memiliki ras teh yang wangi. Sedikit sepat dan manis apalagi dinikmati dengan potongan es batu di siang hari dan minuman hangat di musim hujan .
Baru-baru inipun sebuah warung wedangan milik Pak Sin di Solo viral karena rasa es tehnya yang enak. Bahkan pembelinya harus mengantre panjang untuk membelinya.
Saat ditemui di warung wedangan yang pemiliknya Warsinem istri almarhum Pak Sin menuturkan sejak 1993 mereka sudah membuka usaha wedangan dengan menu minuman utama teh Dituturkan Warsinem, ramuan teh oplosannya terbuat dari tiga merek teh berbeda.
"Ya itu ada teh gopek, sintren dan nyapu dan satu merek Pekalongan yang terkenal kental dan sepat," ucapnya, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, tiga teh itu dicampur dan diseduh dalam gelas atau plastik dicampur dengan gula putih. Selain itu dituturkan seduhan teh dibuatnya hanya sekali pakai, sehingga aroma teh terasa segar. "Sehari empat sampai lima dandang besar ludes terjual," ujarnya.
Ditambahkan Warsinem, sejak dulu warungnya memang sudah ramai. Namun setelah viral di media sosial warungnya semakin ramai. Harga satu porsi teh untuk teh hangat Rp 2000 dan es teh Tp 2.500.
"Kebanyakan pembeli suka membawa pulang," sambungnya. Warung warsinem sendiri buka mulai pukul 07.00 hingga stok es batunya habis, sekitar pukul 17.00. (Lidia)
Pada umumnya menikmati wedang teh di warung sangat nikmat karena memiliki ras teh yang wangi. Sedikit sepat dan manis apalagi dinikmati dengan potongan es batu di siang hari dan minuman hangat di musim hujan .
Baru-baru inipun sebuah warung wedangan milik Pak Sin di Solo viral karena rasa es tehnya yang enak. Bahkan pembelinya harus mengantre panjang untuk membelinya.
Saat ditemui di warung wedangan yang pemiliknya Warsinem istri almarhum Pak Sin menuturkan sejak 1993 mereka sudah membuka usaha wedangan dengan menu minuman utama teh Dituturkan Warsinem, ramuan teh oplosannya terbuat dari tiga merek teh berbeda.
"Ya itu ada teh gopek, sintren dan nyapu dan satu merek Pekalongan yang terkenal kental dan sepat," ucapnya, Senin (27/1/2020).
Menurutnya, tiga teh itu dicampur dan diseduh dalam gelas atau plastik dicampur dengan gula putih. Selain itu dituturkan seduhan teh dibuatnya hanya sekali pakai, sehingga aroma teh terasa segar. "Sehari empat sampai lima dandang besar ludes terjual," ujarnya.
Ditambahkan Warsinem, sejak dulu warungnya memang sudah ramai. Namun setelah viral di media sosial warungnya semakin ramai. Harga satu porsi teh untuk teh hangat Rp 2000 dan es teh Tp 2.500.
"Kebanyakan pembeli suka membawa pulang," sambungnya. Warung warsinem sendiri buka mulai pukul 07.00 hingga stok es batunya habis, sekitar pukul 17.00. (Lidia)