info-publik

Stasiun Kereta Api Padang Panjang, Nostalgia Tempo Dulu

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:33 kbrn-pusat
KBRN, Bukittinggi : Stasiun Padang Panjang (PP) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang berada di Jalan Sutan Syahrir, Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Padang Panjang.

Stasiun yang terletak pada ketinggian +773 m dpl ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatra Barat. Stasiun Padang Panjang ini dulunya merupakan cabang penghubung antara Padang, Payakumbuh, dan Sawahlunto.

Sekarang, jalur menuju Payakumbuh sudah dinonaktifkan. Saat ini, stasiun ini hanya menjadi terminus untuk kereta api dari Sawahlunto, karena jalur kereta api menuju Padang masih direnovasi dan diperkuat, sehingga belum bisa dilewati.

Stasiun Padang Panjang mempunyai subdipo, yang digunakan menyimpan lokomotif BB204. Selain itu, tempat ini dahulu menjadi pemberhentian kereta api batu bara dari pertambangan Ombilin Sawahlunto yang hendak menuju Pelabuhan Teluk Bayur, yang sudah tidak aktif sejak awal 2003 karena habisnya batu bara.

Sekarang, semua gerbong bekas pengangkut batu bara masih disimpan dan dirawat dengan baik di stasiun ini. Sedangkan kereta api terakhir yang berhenti di stasiun ini adalah kereta api wisata Danau Singkarak, yang sudah nonaktif pula secara reguler sejak 2014.

Dulu stasiun Kereta Api Padang Panjang ini merupakan salah satu stasiun sentral, karena di sini merupakan titik pertemuan jalur rel dari Bukittingi, Solok dan Padang. Sejak awal 2000-an, stasiun ini bisa dikatakan tidak aktif lagi. Namun pada 2017, rel serta bangunan stasiun sudah mulai dibenahi kembali.

Stasiun Kereta Api Padang Panjang memiliki ukuran panjang 53 meter dengan lebar 10,5 meter. Bangunan utama stasiun ini memiliki ruang sebanyak 2 bagian, yaitu timur dan barat. Bagian timur memiliki 4 ruangan, sedangkan sisi barat memiliki 8 ruangan.

Bangunan utama dibangun dari bata dan kayu. Serta memiliki pintu sebanyak 13 buah, yaitu sisi utara 5 pintu, dan 8 pintu pada sisi selatan. Arah hadap dari bangunan ini yaitu dari sisi utara. Sementara bagian barat sudah ditambah bangunan baru yang dibangun sekitar 1986-1987 dengan tidak mengubah bentuk dari bangunan utama.

Bagian utara dari bangunan ini yang merupakan arah hadap bangunan sudah diberi tambahan yang beratap gonjong. Selain dari bangunan utama, Stasiun Padang Panjang juga memiliki bangunan pendukung antara lain depo yang berfungsi sebagai gudang, mess, dan bangunan pendukung lainnya.