info-publik

Vika Akan Dijadikan Pemicu untuk Milenial Meraih Prestasi

Oleh: Adi Wiyono Editor: 10 May 2020 - 11:33 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta :  Petembak muda andalan Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba atau Vika akan dijadikan pemicu bagi kaum milenial untuk meraih prestasi dunia. Gadis kelahiran Depok, Jawa Barat, 27 Mei 2001 ini bukan hanya mampu menembus Olimpiade Tokyo 2020 tetapi tercatat sebagai petembak pertama Indonesia yang lolos dari babak kualifikasi dan bukan mendapatkan wildcard pada pesta olahraga akbar empat tahunan dunia tersebut. 

"Kami ingin menjadikan Vika sebagai pemantik  bagi kaum milenial agar mengikuti jejaknya yang meraih prestasi di SEA Games dan menembus Olimpiade tanpa melalui wildcard," kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta di Jakarta (4/2/2020).

Untuk persiapan menuju Tokyo, kata Firtian Yudi Swandarta, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba yang akrab dipanggil Vika akan mendapatkan senjata baru yang dipesan dari Jerman dibantu Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto. "Ya, kita sudah dipertemukan dengan rekan pak Okto. Dan, kita akan dibantu untuk mendapatkan senjata khusus buat Vika," ujarnya.  

Prestasi Vika memang cukup mengejutkan. Pada SEA Games XXX Filipina 2019, putri mantan petembak nasional, I Gusti Ayu Putu Indra Dewi ini sukses menyumbangkan dua medali emas bagi Kontingen Indonesia. Kedua medali emas itu berasal dari nomor 10 M Air Rifle Women dan 10 M Air Rifle Mix berpasangan dengan Fatur Gustafian.

Sebelum berlaga di arena Olimpiade Tokyo 2020 ini, Vika sebelumnya mengatakan keinginannya memberikan yang terbaik. "Semoga hasilnya di Olimpiade akan memuaskan untuk Indonesia," kata anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan M Toyip dan I Gusti Ayu Putu Indra Dewi. 

Vika yang sering dibawa ibunya saat bertanding mengaku mulai mencoba senjata sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD).

"Saya senang dengan olahraga menembak karena melihat ibu bertanding dan, saya mulai mencoba senjata sejak kelas 3 SD," kata Vika yang selalu ingat pesan kedua orang tuanya agar tidak sombong dan menjaga sopan santun meski menjadi petembak berprestasi Internasional.