KBRN, Kupang : Peringatan Hari Pers Nasional, harus menjadi momentum bagi kalangan Pers untuk berbenah membangun kembali kepercayaan publik.
Pers dewasa ini sedang mengalami banyak tantangan termasuk kepercayaan publik. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, Pers di era digital sekarang harus berbenah agar bisa menghadapi berbagai tantangan jaman untuk membangun kembali kepercayaan publik.“Pers hanya bisa bertahan hidup, kalau ada trust publik, kalau nggak, perlahan – lahan akan mati. Ini satu hal yang tidak boleh terjadi, karena bagaimanapun orang tahu Pers adalah pilar ke-4 demokrasi, “ tegas Wakil Ketua DPRD NTT, Christian Mbuik ketika dimintai komentar berkaitan dengan Hari Pers Nasional (HPN) di Kupang, Rabu,(5/2/2020).
Christian Mbuik, yang juga mantan wartawan dan Pemimpin Redaksi Harian Victory News menilai, salah satu tantangan yang dihadapi kalangan pers yaitu mulai dirasakan oleh media cetak yang perlahan – lahan mulai surut.
“Orang bilang bisnis media cetak itu sunset bisnis. Orang bilang matahari menjelang terbenam. Dan ini secara alamiah akan terjadi, kalau kita lihat trend koran, hampir semua oplah menurun, Nasional maupun Daerah, “ ujar Christian mencontohkan.
Di era digital saat ini, menurut Christian Mbuik, memang eranya media online. Namun, media online juga menghadapi tantangan yang luar biasa dengan maraknya hoax.
“Media online saat ini menghadapi tantangan yang luar biasa dengan maraknya hoax yang semuanya tersalur lewat internet, sehingga trust orang itu semakin menurun,“ tambah Christian.
Christian menyatakan, di era keterbukaan saat ini, tidak bisa dibendung, apalagi membatasi orang untuk menulis apapun di ruang publik. Bahkan publik cenderung bebas untuk menyampaikan ide dan pendapat apapun di media yang berbasis internet ini.
“Ini memang ekses dari keterbukaan, kita tidak bisa membatasi, karena pada saat yang sama publik bisa menulis atau menuangkan apa saja di ruang publik, tanpa ada filter, tanpa ada seleksi,“ katanya.
Christian Mbuik, Wakil Rakyat dari Dapil Kota Kupang yang tetap menjadi bagian dari Pers ini juga menilai, tantangan yang ada dewasa ini harus dihadapi Pers dengan tetap menjaga integritas dan profesionalisme. Kaidah – kaidah jurnalistik harus dipertahankan dengan sungguh-sungguh.
“Tidak ada jalan lain, Pers harus turut memberikan edukasi, bagaimana mengetahui suatu berita yang benar. Bagaimana mekanisme cek dan ricek, bagaimana suatu informasi itu bisa dipercaya benar oleh publik,“ pungkasnya. (Foto: CNN Indonesia/YouTube & Chris Adoe/Dok. RRI)
/1dey6w4qal7a26f.jpeg)
