info-publik

Masyarakat Beresiko (Risk Society)

Oleh: Heri Firmansyah Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Selamat pagi Sahabat Pendengar Kolom Bicara Pro 3 RRI di mana saja anda berada, hari ini,- hari Jumat di awal Bulan Februari 2020-, kita berjumpa kembali dalam Kolom bicara yang kali ini akan memilih tema "Masyarakat Beresiko (Risk Society)".

Forum pendengar Kolom Bicara yang saya hormati, hari-hari ini kita dihadapkan pada pemberitaan yang menunjukkan eskalasi ancaman yang menunjukkan bahwa masyarakat modern dihadapkan pada kuatnya krisis yang mengintai setiap detik kehidupan masyarakat modern. Semua elemen masyarakat sesuai perannya dipaksa untuk sampai pada solusi-solusi permasalahan hingga bersiap mengantisipasi berbagai ketidakpastian tersebut.

Tak kurang dari resiko menurunnya kualitas lingkungan alam akibat perubahan iklim, ancaman penyebaran virus yang mengancam masa depan manusia (Virus Corona, SARS dan berbagai virus yang membetot perhatian dunia, penyakit silent killer yang mematikan (sebut saja Kanker, jantung dan berbagai penyakit degenerative lainnya), demikian juga berbagai mismanagement yang bisa berakibat fatal dalam kehidupan manusia. Aging population, meningkatnya masyarakat senior, migrasi dan problem-problem masyarakat modern riil harus dihadapi

Dalam kondisi kualitas hidup masyarakat yang didera oleh berbagai resiko semacam ini maka setiap sistem kemasyarakatan membutuhkan terobosan2 sistem yang relevan sehingga bisa mengantisipasi terhadap resiko-resiko yang menghantui kehidupan masyarakat modern. Kita perlu berbicara dan berpikir dengan cara-cara baru. Dalam konteks inilah ilmu dan media dapat memainkan peranan kunci. Dalam kondisi konstruksi realitas yang tidak lagi  tunggal dan kepastian yang sebelumnya telah tergeser, maka media dan ilmu harus menawarkan interpretasi-interpretasi yang baru dan segar sehingga kekacauan yang terjadi lebih dapat diungkap dan didiskusikan bersama dan sekaligus juga tidak dapat dilakukan oleh individu-individu.

Ilmu dan media memiliki peran yang special dalam memberikan perspektif-perspektif dan keberanian baru. Media dengan karakternya yang spesifik seharusnyalah selalu mengembangkan kemampuannya dalam mengangkat isu-isu di masyarakat. Sebagai peneliti atau “observer” dalam masyarakat ia perlu menajamkan mata batinnya mengembangkan isu-isu yang menginspirasi cara berpikir baru. Demikian pula ilmu melalui karakter observasi yang spesifik melalui metode yang tepat diharapkan mampu untuk menawarkan cara pandang baru yang solutif. Ilmu perlu terus relevan dengan perkembangan masyarakat. Praktik professional metodologi perlu untuk terus dipertahankan tetapi jika pada akhirnya para ilmuwan tidak sukses untuk mentransfer hasil-hasil riset pada publik maka dapat dikatakan pekerjaan mereka akan sia-sia.

Demikianlah resiko akan selalu ada tetapi bagaimana ilmu dan media dapat mengangkat isu-isu penting dan menempatkannya dalam diskursus yang menarik perhatian publik adalah satu isu penting tersendiri.

Terima kasih atas perhatiannya, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Oleh : Prof. Dr. Phil Hermin Indah Wahyuni, M.si  -

          Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM

          Direktur Pusat Studi Sosial Asia Tenggara

          Universitas Gadjah Mada