kuliner-nusantara

Lontong Cap Gomeh, Sajian Khas Perayaan Cap Go Meh

Oleh: Bustomi Achmad Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat
KBRN, Sungailiat : Warga Tionghoa Bangka Belitung menutup seluruh rangkaian persembahyangan Imlek 2571 dengan menggelar sembahyang Cap Go Meh di klenteng-klenteng, Sabtu (8/2/2020).

Di kawasan Jalan laut matras, Sungailiat Bangka Belitung beberapa warga tionghoa datang bersama teman dan keluarga melaksanakan sembahyang Cap Go Meh. Menyalakan dupa dan lilin di altar persembahyangan dengan makanan khasnya Lontong Cap Go Meh.

Salah seorang warga tionghoa Yusak mengatakan tradisi cap go meh ini adalah hari terakhir penanggalan 15 lunar, hari terakhirnya perayaan imlek. kalau di Bangka Khususnya dan umumnya Indonesia sebagai penutup perayaan imlek.

 “Cap Go Meh ini sendiri identik dengan namanya lontong, termasuk di beberapa daerah di Bangka masih ada yang memakai tradisi ini, kenapa mesti lontong, karena makanan ini cukup awet untuk dibawah dalam perjalanan," ujar Yusak ketika di temui RRI, Sabtu(8/2/2020).
 
Yusak menambahkan filosofi dari Lontong Cap Go Meh itu sendiri merupakan makanan yang cukup awet dalam melakukan perjalanan, yang dimana masyarakat cina zaman dahulu sering berlayar dan membawa makanan yang tahan lama.

“Misalnya mereka pergi kelaut, jadi untuk bekal yang awet dalam melakukan perjalanan itu biasanya bawa lontong, makanan yang tidak gampang basi", jelas Yusak.

Selain itu Yusak menambahkan lontong Cap Go Meh itu isinya tidak banyak seperti sayur dan telor, yang pastinya tidak mudah basi. 

“Hanya jaman sekarang ini masyarakat sudah lebih kreatif dalam membuat lontong itu sendiri, isinya pun sudah bermacam macam seperti ati ampela, rendang daging, opor ayam dan lainnya," ujar yusak.