Bisnis

Pemprov Sumut Tawarkan KEK Sei Mangkei

Oleh: Indra Widyastuti Editor: Yusrianto 27 Jun 2024 - 13:10 Medan

KBRN, Medan: Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menawarkan kepada delegasi dari sembilan negara untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun. Delegasi dari Sembilan negara yang terdiri dari Konjen dan Konsul Kehormatan, berkunjung ke KEK Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung, Rabu (26/6/2024).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Alfi Syahriza menjelaskan, KEK Sei Mangkei memiliki bisnis utama berupa industri kelapa sawit dan karet. Kawasan khusus tersebut difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.

"Di tempat inilah investor dari manapun berinvestasi untuk hilirisasi. Pertumbuhan industri di Sumut sangat pesat. Selain KEK Sei Mangkei, ada juga Kawasan Industri Medan (KIM)," kata Alfi dalam siaran pers yang diterima RRI.

Pada kesempatan itu, sejumlah Konjen pun menanyakan terkait kemudahan dan insentif yang ditawarkan oleh Provinsi Sumut kepada investor nantinya. Seperti yang ditanyakan oleh Konjen Malaysia, Shahril Nizam Bin Abdul Malek dan Konjen Tiongkok Li Hongwei.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)  Sumut Faisal Arif Nasution menyebutkan, Sumut telah memberikan kemudahan untuk berinvestasi. Salah satunya dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.

"Mudah-mudahan dengan site visit ini, pertumbuhan investasi Provinsi Sumut semakin meningkat, sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi kelak," kata Arif.

Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA) VT Moses Situmorang menerangkan, KEK Sei Mangkei memiliki total area seluas 1.993,8 hektare. KEK dikelola bersama oleh PT Perkebunaan Nusantara III (Persero) dan PT KINRA berfokus pada industri pengolahan kelapa sawit dan karet.

"Untuk tahun ini yang under konstruksi ada 7 perusahaan. Mudah-mudahan tahun 2024 ini sudah beroperasi, setelah itu akan masuk lagi tiga. Estimasi investasi hingga tahun 2031 selesai. Sektor yang mendominasi di KEK SEI Mangkei oleokimia dan refinery CPO," ucapnya.

Pada site visit tersebut, para investor berkunjung ke industri pembuatan es krim. Mereka melihat langsung  mulai dari proses produksi hingga pengemasan.