KBRN, Jakarta : Pasca-tak lagi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursidan Baldan mengaku kegiatannya tidak jauh dari dunia politik. Hal itu konsekuensi dirinya memilih profesi politisi.
"Saya tetap menjalani dunia politik saya. Karena saya sudah putuskan mengambil posisi sebagai politisi. Ketika tidak punya jabatan hari ini istilahnya saya belum memilih salah satu partai," kata Ferry saat berbincang dengan rri.co.id yang ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Perut, Minggu (09/02/2020) saat pemakaman istri mendiang Chrisye, Yanti Noor.
Ferry memastikan dirinya terus berkomunikasi dan melakukan kegiatan yang tak jauh dari dunia politik.
"Ya transfer pengalamanlah untuk teman-teman DPR dan DPD yang baru terus kemudian memberi pengetahuan kepada caleg, seperti dalam menghadapi pemilu legislatif," ungkapnya.
Bahkan menjelang Pilkada 2020, ia banyak berbagi pengalaman dengan teman-temannya yang maju sebagai calon kepala daerah.
"Itu juga ada beberapa teman-teman ada yang mau maju segala macam ya seperti mentransfer pengalaman, tapi saya bukan advisor," tegasnya.
Ia mengingatkan dunia politik jangan dikonotasikan dengan sesuatu yang buruk. Menurutnya banyak hal baik di dunia politik yang kita lakukan.
"Misalnya korupsi ya banyak juga yang bukan politisi yang melakukan korupsi kan gitu. Saya yakinkan jika kita memilih dunia politik, kita tidak boleh merusak tatanan kemanusiaan, seperti tidak jujur, tidak menjalani silaturahmi dan tidak komunikasi," paparnya.
Diketahui pasca-tak lagi menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry sempat menjadi tim sukses calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada pemilihan presiden 2019 lalu. Bahkan sebelumnya ia sempat menjadi politisi Partai Nasdem.
(foto: instagram/ferrymbaldan)
