internasional

PT Pindad Siap Modernisasi AAG Buatan Soviet Bersama SPETS Ukraina

Oleh: Denisa Tristianty Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Kiev : Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose menjelaskan tujuan kerja sama dengan industri pertahanan Ukraina, SPETS. Abraham telah melakukan penandatangan MoU dengan Direktur Depertemen SPETS di Ibu Kota Ukraina,Kiev, Jumat (7/2/2020).

Menurutnya, salah satu tujuan menjalin kerja sama dengan SPETS yaitu untuk memperbaiki sistem senjata pertahanan udara anti-aircraft gun atau AAG. Selama ini, Indonesia memiliki AAG S-60 kaliber 57 mm. Abraham ingin mengembangkan melalui perbaikan dan modernisasi senjata itu yang selama ini digunakan Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD.

“Agar, AZP S-60 dapat terus digunakan secara maksimal untuk proteksi wilayah udara Indonesia oleh Artileri Pertahanan Udara,” kata Abraham seperti dilansir keterangan resmi Kementerian Pertahanan RI, Minggu (9/2/2020).

Baca juga : Perkuat Teknologi Kendaraan Tempur, PT Pindad Teken MoU di Ukraina

AAG jenis AZP S-60 itu, menurut catatan PT Pindad (Persero) adalh senjata buatan Uni Soviet tahun 1950-an. Senjata tersebut masih banyak digunakan oleh banyak negara, salah satunya adalah Indonesia.

“Kurang lebih, Indonesia punya 236 unit S-60. Itu terdiri dari 188 unit manual, dan 48 retrofit yang digunakan oleh TNI dalam satuan Artileri Pertahanan Udara,” tegas Abraham.