Yogyakarta, KBRN : Siapa bilang olahraga sepatu roda hanya kegiatan milik anak anak atau remaja? Suprianto biasa dipanggil Mbah Pri justru baru menekuni olahraga sepatu roda pada usia 53 tahun dan ditekuninya hingga sekarang Pria berjanggut putih panjang ini kelahiran 66 tahun lalu di Daerah Sleman Yogyakarta. Mbah Pri hampir setiap hari melakukan latihan dengan sepatu rodanya di kawasan Malioboro.
Ketertarikannya untuk menekuni sepatu roda berawal dari kegalauan hatinya jelang memasuki masa pensiun dari pekerjaan sebagai PNS.
“Tahun 2010 saya pensiun dari PNS dan ditahun 2008/2009 jelang masa pensiun saya sempat berpikir mau ngapain setelah pensiun?” kata Mbah Pri saat ditemui sedang latihan sepatu roda di kawasan Malioboro Yogyakarta, Senin (10/2/2020).
Saat itu ia setiap hari melihat anak anak kecil latihan bersepatu roda dan terbersit untuk mencobanya. Saat mencoba menekuni olahraga sepatu roda usianya sudah diatas 50 tahunan dan tidak satupun Club yang mau menerimanya. Tetapi Mbah Pri tidak putus asa terus berlatih hingga ditahun 2019 lalu Ia baru diterima menjadi anggota Club Jogles atau Jogja Slalom Skate.
“ Saya ingin mengikuti event kejuaraan sepatu roda , tetapi karena sudah tua tidak satupun event yang bisa saya ikuti , karena batas usia untuk ikut event 28 tahun “ ungkapnya.
Melihat kenyataan itu Mbah Pri tidak kecewa karena menyadari usianya yang sudah tidak muda lagi. Namun Ia tidak putus asa , baru pada tahun 2016 didukung oleh Club FIT ia berjalan menggunakan sepatu roda dari Yogyakarta ke Jakarta melalui jalur Padalarang-Bandung selama 5 hari. Kemudian tahun 2017 ia berjalan dari Rumahnya di Sleman Yogyakarta ke Surabaya atas undangan untuk memperingati hari pahlawan.
Apa yang ia lakukan menurut Mbah Pri ini adalah untuk menunjukkan kepada generasi muda dan yang lainnya bahwa usia bukanlah halangan untuk kreatif dan berprestasi termasuk menekuni kegiatan sepatu roda.
