kuliner-nusantara

Tampui, Buah Langka di Riau "Laris Manis"

Oleh: Tongkulem Siregar Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat
KBRN, Pekanbaru : Penjualan Tampui yang merupakan buah langka hutan tropis di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, saat ini mengalami peningkatan yang signifikan bahkan tergolong "laris manis" seiring dengan musim buah-buahan mengalami peningkatakan penjualan.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Desa Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Fauzi di Pekanbaru, Selasa (11/2/2020).

Dia mengatakan walaupun buah alam namun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat terutama saat musim berbuah seperti sekarang.

"Buah Tampui ini merupakan buah yang banyak tumbuh di daerah pinggir desa atau lingkungan hutan, khusus di Riau buah itu banyak ditemukan di daerah Kampar, Rohul, Rohil dan Kuantan Singingi dekat dengan hutan," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini sejumlah masyarakat di desa tersebut memanen buah tampui lalu menjualnya ke daerah lain dengan harga Rp 15 ribu per kilo gram.

"Tapi kalau di jual ke toke, masyarakat menjual secara borongan dengan harga Rp 7 ribu per kg," katanya.

Mengingat buah tersebut tumbuh di hutan, maka pihaknya sangat berharap hutan yang ada di sekitar desa dapat dilestarikan sehingga akan tumbuh Tampui dan hasilnya bisa menjadi sumber penghasilan masyarakat.

"Itu banyak terdiri dari beberapa jenis, ada yang buahnya yang kecil ada juga yang besar," tambahnya.

Buah Tampui mempunyai rasa manis dan asam. Buah itu sudah mulai banyak di sukai orang, selain karena rasanya yang khas, buah Tampui juga dicari sebagian orang karena bisa membawa ke kenangan masa lalu ketika masih kanak-kanak tempo dulu di desa-desa khususnya di Riau.

"Dulu saat masih kaya buah hasil hutan yang beragam, Tampui adalah salah satu buah yang masih tersisa dari hutan kenangan masa lalu dari sekian banyak ragam buah dari hutan yang masih tersisa. Jadi buah ini makanan kami waktu kecil," kata Irhas yang juga salah seroang PNS di Kuansing.

Buah Tampui hanya musim pada bulan - bulan tertentu dan sulit untuk dicari karena belum dibudidayakan masyarakat.

Tampui atau Tampoi adalah sejenis buah dan pohonnya, masih anggota suku Phyllanthaceae dan juga masih sekerabat dengan Menteng dan Rambai, Tetapi berukuran lebih besar dan berkulit lebih tebal, juga dikenal dengan nama-nama lain seperti di Malaysia: Merkeh; Ngeke, Lara, Rambai, Tampoi Batang, Tampoi, atau Tampui.