info-publik

Wisata Religi Brahmavihara Arama Buleleng Bali

Oleh: Dias Damayasa Editor: 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat
KBRN, Singaraja : Siapa yang tidak ingin berwisata ke Bali? Bahkan ini adalah impian setiap orang. Namun, sebagian besar dari mereka hanya memilih menikmati seluruh liburannya di Bali Selatan. Mengapa? Mungkin pernah mendengar celetukan orang “Ah! Bali Utara sing ade ape” yang dalam bahasa Indonesia artinya tidak ada apapun di Bali Utara. 

Kamu percaya? Jangan dulu! Itu hanya berlaku untuk mereka yang belum mengerti esensi liburan di Bali Utara. Ada banyak alasan kenapa mereka kerap memilih Bali Utara sebagai salah satu destinasi wisata favorit. Termasuk karena panorama alam 'Nyegara Gunung', yang secara tidak langsung lingkungannya memancarkan energi spiritual. 

Mau tau energi yang dipancarkan sepositif apa? Yuk! kita berkunjung ke Brahmavihara Arama di Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar. Kebetulan kami “RRI Singaraja” sempat melipir ke Brahmavihara Arama untuk acara Radio Wisata se-korwil 7.

Brahmavihara Arama berada di daerah perbukitan, membuat Wihara Brahmavihara Arama menyuguhkan nuansa tenang dan sejuk. Hamparan persawahan dan laut jelas terlihat dari wihara ini. 

Dari sisi arsitektur juga sangat kental khas Bali dengan Candi Bentar. Makin indah lagi karena Stupa selalu bisa dilihat di setiap sudut wihara.

Saat memasuki areal wihara, pengunjung akan disambut dengan patung Buddha setinggi lima meter. Suasana tenang dan damai sangat terasa saat menginjakkan kaki di area wihara. 

Rimbunnya pepohonan membuat hati dan pikiran menjadi kian nyaman. Halaman Vihara Brahmavihara Arama terbagi tiga bagian, yakni nista, madya, dan utama mandala, dihubungkan dengan anak tangga yang bertuliskan prinsip-prinsip ajaran Buddha.

Namun, bangunan yang paling membuat kagum adalah Stupa berupa miniatur Candi Borobudur yang posisinya paling atas di sebelah selatan wihara. Bangunan inilah yang paling diburu wisatawan untuk diabadikan maupun sebagai objek berfoto, terlebih kaum milenial yang memerlukan spot unik, lucu dan menarik untuk kebutuhan kontennya di media sosial. 

Kebutuhan sesi foto prewedding juga diperbolehkan, asal tetap mengikuti aturan yang ada dan melalui proses ijin. Pengelola wihara, Rahula menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Brahmavihara Arama bukan hanya untuk plesiran semata. Tak jarang dari mereka juga melakukan meditasi. Sebab, suasana di areal wihara sangat mendukung untuk proses menenangkan pikiran.

Untuk menjangkau lokasi ini sangatlah mudah, karena bisa diakses dengan beragam moda transportasi. Brahmavihara Arama hanya berjarak 22 kilometer, sebelah barat dari Kota Singaraja. Namun, bila dijangkau dari Denpasar, wihara ini berjarak sekitar 100 km, bila ditempuh lewat jalan raya Denpasar-Bedugul-Singaraja.

Oleh : Komang Damayasa (Dias Damayasa)