KBRN, Kendari: Pelaku kerusuhan saat Kongres V Partai Amanat Nasional di hotel claro Kendari, terus didalami motifnya setelah diamankan aparat kepolisian dari Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mengingat selain mengobrakabrik arena kongres dengan erusak fasilitas yang ada, juga para pelaku bukan peserta kongres, melainkan sekelompok preman yang dimanfaatkan oknum tertentu dan mengatasnamakan simpatisan calon.
“Memang dinamika politik itu internal partai, tetapi pada prinsipnya kita secara umum dapat mengamankan jalannya kongres partai amanat nasional ini sampai dengan selesai,”tegas Kapolda Sultra Brijen Pol Merdi Syam kepada awak media di Kendari, Kamis (13/2/2020).
Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdi Syam juga mengapresiasi kepada semua pihak, dalam pelaksanaan kongres berjalan sesuai jadwal dan selesai sesuai tahapan.
“Saya juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, baik dari Partai itu sendiri, khususnya juga pada masyarakat kota kendari yang sama-sama telah membantu menjaga keamanan,”pintanya.
Kerusuhan Saat Kongres berlangsung, bermula ketika pihak panitia menyampaikan tata tertib acara dan pemilihan calon ketua umum DPP PAN, karena susana semakin memanas hingga Tokoh PAN Amin Rais serta Hatta Rajasa dievakuasi pihak keamanan, pihak panitia pusat dari DPP PAN menghentikan sementara atau menskors selama satu jam.
Usai skors dicabut dan rapat paripurna penyampaian laporan pertanggungjawaban ketua umum DPP PAN hendak dimulai, kericuan kembali pecah hingga suasana diruang kongres mencekam, dan seketika itu pula aparat kepolisian dari Satuan Brimob Polda Sultra langsung mengambil alih pengamanan dan mengamankan sejumlah pelaku kerusuhan dan acara kongres kembali dilanjutkan hingga berakhir dengan kondusif.
