politik

Nasir Djamil : Kenduri Kebangsaan Undang Presiden Kunjungi Aceh Pasca Pilpres

Oleh: syariful alam Editor: 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh akan menggelar Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, 22 Februari 2020. Ketua Forbes Muhammad Nasir Djamil mengatakan bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke acara Kenduri Kebangsaan tersebut, berarti sudah melakukan kunjungan pertama ke Aceh pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Bila Presiden Jokowi bisa hadir ini merupakan kunjungan pertama presiden ke Aceh setelah Pemilu Presiden 2019. Dan ini diharapkan bisa semakin mempererat hubungan semakin baik antara pemerintah dan masyarakat Aceh,” kata Nasir usai memberikan keterangan pers di Mess Aceh di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Menurut Nasir, tujuan Kenduri Kebangsaan itu mempersatukan elemen dan pemangku kepentingan di Aceh. Termasuk menguatkan sisi ke-Islaman Aceh.

“Kenduri Kebangsaan pertama dan nantinya presiden akan datang dengan para Menteri dan tokoh masyarakat Aceh. Dan bagaimana model pembangunan yang diterapkan di Aceh”.

Ditambahkannya, nanti presiden bisa menanyakan kepada pemerintah daerah terkait perkembangan jalan tol yang ada di Aceh. Dalam pertemuan tersebut, nanti ada sesi Pemda Aceh, tokoh masyarakat, bertemu presiden terkait situasi sosial ekonomi, politik di Aceh. 

“Diatas panggung kita tidak bicara politik dan kultural. Nanti ada pertemuan khusus. Nanti akan disampaikan ke presiden terkait pembangunan di Aceh dan nanti akan dikemas dalam acara Kenduri Kebangsaan,” jelasnya. 

Steering Committee Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi menyatakan, ada tiga tujuan utama kegiatan dalam acara di Kota Serambi Mekkah. Pertama, jelasnya, adalah membangun kembali semangat Keacehan, Keislaman, dan Keindonesiaan.

“Ketiga hal tersebut, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Keacehan, sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia,” ujar mantan Anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Alasan acara di Bireun karena pernah menjadi ibukota Indonesia, walaupun hanya 48 jam. Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baedowi  memastikan Presiden Jokowi akan hadir dalam acara tersebut.