peristiwa

Dampak Corona, KSP Tegaskan Sektor Pariwisata Tak Perlu Cemas

Oleh: Pradipta Rahadi Editor: 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Wabah virus Corona dari Tiongkok mau tidak mau mulai berdampak pada sector pariwisata. Menurunnya jumlah wisatawan menjadi salah satu dampak yang cukup nyata dari adanya wabah virus Corona. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengutarakan, bahwa industry pariwisata tidak perlu khawatir dengan dampak wabah virus Corona dari Tiongkok. Mantan Panglima TNI itu menuturkan, masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan juga lintas sector untuk mengembangkan dan mendorong sektor pariwisata.

Sektor wisata akan terganggu (Corona), tapi tidak boleh terlalu cemas. Ada negara lain atau pariwisata lain yang tadinya berkunjung ke Tiongkok bisa bergeser ke Bali atau Manado. Ada trend baru juga,” ujar Moeldoko ketika ditemui di Gedung Bina Graha pada Kamis (13/02/20).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun memantau, setidaknya ada tiga dampak Corona bagi perekonomian Indonesia. Staf Ahli Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi menjelaskan, bahwa ketiga factor tersebut lalu lintas orang, lalu lintas barang, dan lalu lintas uang.

Kalau kita melihat secara struktur banyak komponen yang memengaruhi konsumsi tidak hanya makanan dan minuman tapi pakaian, transportasi, komunikasi, dan lain-lain. Apabila menghadapi suatu (keadaan) tertentu bagaimana kita mendorong pola konsumsi bukan tidak mungkin membuat festival belanja misalnya atau gimana supaya menjaga pertumbuhan ekonomi kita," jelas Edi.

Pemerintah Indonesia pun sudah menghentikan secara sementara penerbangan langsung dari dan ke Tiongkok, akibat wabah Virus Corona di negara tersebut. Kebijakan penghentian penerbangan langsung itu, berdampak pada sector pariwisata, khususnya terhadap penurunan jumlah wisatawan dari Negeri Tirai Bambu. (PR)