KBRN, Mamuju : Kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) regional Sulawesi Barat hingga 31 Mei 2024 masih terjaga dengan baik, dan tetap didominasi oleh penerimaan perpajakan yang terealisasi sebesar Rp 314,09 miliar atau sebesar 25,69 persen dari target perpajakan.
Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) menjadi penyumbang terbesar di bidang perpajakan dengan realisasi sebesar Rp 156,05 miliar atau atau 49,68 persen dari total penerimaan perpajakan hingga bulan mei 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Bekti Wicaksono saat pihaknya menggelar Media Briefing perkembangan realisasi APBN regional Sulawesi Barat tahun 2024, Jumat, 28 Juni 2024.
"Kontribusi terbesar pertumbuhan penerimaan perpajakan neto yakni di sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib yang mencapai Rp 168,27 miliar atau 53,06 persen," terang Bekti Wicaksono, di Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Djpb) Sulbar.
Penerimaan perpajakan neto di Sulbar, selain didominasi oleh sektor administrasi pemerintahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi perawatan mobil dan motor juga berkontribusi sebesar 20,46 persen.
"Selain penerimaan perpajakan, APBN juga didukung oleh Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan realisasi sebesar Rp 67,23 miliar atau 90,14 persen dari target," ungkapnya.
Pendapatan biaya pendidikan merupakan sumber terbesar PNBP di Sulbar, realisasi hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp 22,26 miliar atau 34,43 persen dari total realisasi PNBP.
Bekti menjelaskan, berbeda dengan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih menunjukkan perlambatan dibandingkan bulan mei 2023 yang dipicu oleh penurunan tarif PPN dari 11% menjadi 1,1 % untuk komoditas sawit serta tingginya pencairan restitusi pajak.
Sementara untuk pendapatan regional Sulbar sendiri mencapai Rp 381,32 miliar atau 29,39 persen dari target APBN, realisasi belanja negara sendiri tercatat sebesar Rp 3.950,28 miliar atau 34,48 persen dari pagu.
"Angka tersebut meningkat 10,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Mei 2023). Capaian ini menunjukkan kinerja APBN memiliki peran penting bagi perekonomian Sulbar," ujarnya.