Lain Lain

Berkurangnya Minat Membaca Buku

Oleh: Elvi Sarinah Editor: Deny Siahaan 28 Jun 2024 - 16:10 Sibolga

KBRN, Sibolga: Minat membaca di kalangan anak pelajar generasi muda saat ini menunjukkan tren yang semakin menurun. 

Hal ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk pendidik, orang tua, dan mahasiswa yang peduli dengan masa depan literasi bangsa. Sintya, seorang mahasiswa di sebuah universitas di Sibolga, mengungkapkan keprihatinannya di acara Santai Siang pro 2 jumat 28 juni 2024, mengenai hal ini. Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat dan dominasi media sosial menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan menurunnya minat membaca di kalangan anak pelajar.

"Saat ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk bermain gadget dan berselancar di media sosial daripada membaca buku atau literatur yang bermanfaat," ujar Sintya. 

Teknologi kata Sintya seharusnya menjadi alat bantu pendidikan, bukan malah menggantikan kebiasaan membaca yang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan kognitif dan emosional mereka."

Sintya juga menyebutkan perubahan pola hidup dan gaya belajar yang semakin instan turut berkontribusi pada penurunan minat membaca. 

"Anak-anak sekarang cenderung mencari informasi yang cepat dan ringkas melalui internet, tanpa perlu membaca secara mendalam. Padahal, membaca buku secara mendalam dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis," jelasnya.

Sintya menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil oleh berbagai pihak. Pertama, peran orang tua sangat penting dalam membentuk kebiasaan membaca di rumah. 

"Orang tua harus menjadi contoh yang baik dengan menunjukkan kebiasaan membaca di depan anak-anak mereka," kata Sintya. Kedua, sekolah-sekolah perlu membuat program-program yang menarik untuk mendorong minat baca. 

Sintya berharap dengan adanya kerjasama antara orang tua, sekolah, dan pemerintah, minat membaca di kalangan anak pelajar generasi muda dapat meningkat kembali. 

"Literasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dengan membaca, anak-anak kita akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing," tutupnya.