ekonomi

Pakar Anggap Optimalisasi AWR Ciptakan Pengelolaan 'Smart Farming'

Oleh: syariful alam Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Pemanfaatan serta penggunaan teknologi Agriculture War Room (AWR) dapat berpengaruh membentuk pengelolaan pertanian Indonesia yang 'smart farming'.

"Zaman revolusi industri 4.0 kini, semua bisa direkayasa teknologi. Tidak lagi manual, misalnya sektor pertanian hanya tergantung pada kondisi alam," ujar pakar teknologi informatika sekaligus mantan Rektor Institut Perbanas, Marsudi Wahyu Kisworo. Diterima rilis, Jumat (14/2/2020).

Menurut Marsudi, manfaat dari 'smart farming AWR' tersebut tampak pada tersusunnya data pertanian yang valid. Sehingga laporan perkembangan diterima berbasis data.

"Smart farming itu tercipta dari bagaimana keadaan pertanian, pangan kita, lahan sawah yang ada, dapat terpantau cepat berdasarkan data. Bukan lagi klaim atau melihat alam," ucap Marsudi.

Selain itu, Marsudi beranggapan, dengan AWR yang mulai dirintis bakal menarik minat generasi milenial menekuni pertanian sebab telah beradaptasi dengan modernisasi zaman.

Diketahui, belum lama ini Kementerian Pertanian (Kementan) merilis optimalisasi AWR. Hal itu guna mendukung percepatan pembangunan pertanian lima tahun ke depan.

Teknologi AWR berisi himpunan data mengenai produksi pangan, stok pupuk subsidi, luas lahan sawah, masa panen dan lainnya yang dapat tersaji cepat dan setiap waktu.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, melalui penggunaan AWR diharapkan dapat menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan pelaku pertanian di lapangan. (Rel)