Wisata

Membangun Pariwisata Berkelanjutan NTB, Butuh Peran Semua Pihak

Oleh: Syah Manaf Editor: Hayatun Sofian 28 Jun 2024 - 15:35 Mataram

KBRN, Lombok Tengah: Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal dengan keindahan alamnya yang memikat. Potensi ini menjadikan NTB sebagai destinasi wisata yang terus berkembang dan diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Pesona wisata ini menjadi salah satu aset potensial dari daerah sehingga harus terus dirawat agar terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Menyikapi hal ini, RRI Mataram bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas Pariwisata menggelar dialog Luar Studio dengan mengusung topik Kepariwisataan NTB yang Berkelanjutan.

Pada dialog yang dilaksanakan di de Balen Soultan Hotel, Jumat (28/6/2024) tersebut, Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, mengungkapkan pentingnya kerjasama antar pihak untuk terus mendukung keberlanjutan wisata NTB secara umum.

Menurutnya jika berbicara pariwisata juga berbicara dunia sehingga butuh aksi, aksi yang dimaksud adalah Kolaborasi lintas sektoral untuk bisa membangun utuh pariwisata.

"Semua hexa helix harus ikut serta di dalam kontribusinya membangun Pariwisata, berbicara sistem tourism kita harus terlibat secara total. Untuk masyarakat yang ingin berkontribusi melalui lembaga pendidikan masuk di Poltekpar," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Sungkul pada kesempatan itu, mengulas satu per satu terkait istilah pariwisata keberlanjutan. Menurutnya keberlanjutan tersebut, arahnya fokus utama pada kehidupan dengan mempertahankan potensi alam yang dimiliki oleh NTB, dengan begitu pariwisata ini sebagai bonusnya.

"Kerena disini ada keberlanjutan alam ini maka pariwisata ini sebagai bonus sebenarnya, jadi disebutlah sustainable tourism, karena akan ada daya tarik. Maka karena ada daya tarik dan daya dukung untuk kita kembangkan pariwisata ini," terangnya.

Dosen Prodi Usaha Perjalanan Wisata Poltekpar Lombok, Achlan Fahlevi Royanow, yang juga menjadi narasumber pada dialog tersebut menambahkan bahwa di Poltekpar sendiri telah melakukan beberapa program pendamping terhadap beberapa desa wisata yang ada di NTB.

Dikatakannya bahwa program pendampingan tersebut juga dihajatkan sebagai pariwisata keberlanjutan, dengan sumbangsih pemikiran terhadap pengelolaan pariwisata berbasis desa.

"Bukan hanya program terkait pariwisata berkelanjutan yang kami perkuat di masyarakat pada sepuluh desa wisata ini. Namun juga programnya terus berkelanjutan. Jadi tidak hanya satu pertemuan saja tetapi kita harus terus mendampingi kira-kira perubahan apa yang terjadi di masyarakat," tuturnya.