Daerah

Klarifikasi Dinas Pariwisata Malra Terkait Bantuan Pelaksanaan FPMK

Oleh: Irine Hari Cahyani Editor: Trince R. Etwiory 28 Jun 2024 - 15:50 Tual

KBRN, Langgur: Beredar rumor di masyarakat Maluku Tenggara tentang adanya bantuan dana individu dari salah satu pengusaha untuk kegiatan Festival Pesona Meti Kei (FPMK). Hal itu menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata tentang transparansi penggunaan anggaran.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Viktor Imanuel Budhi Toffy mengatakan selama pagelaran FPMK, pihaknya tidak pernah menerima bantuan dana (berupa uang) secara individu atau pribadi dari siapapun.

“Tidak benar ada dukungan bantuan atau sumbangan dari siapapun. Saya mau sampaikan bahwa dalam satu iven apapun, panitia atau penyelenggara biasanya mencari sponsorship,” ujar Budhi saat press confrence beberapa waktu lalu.

Budhi mengungkapkan, saat dirinya menjadi ketua panitia FPMK tahun 2022, pihaknya menerima dukungan dana dari sponsorship sebesar 20 juta rupiah. Uang tersebut diberikan 30 hari setelah kegiatan, dan diserahkan secara tunai oleh koordinator Gudang Garam (GG) Kota Tual dan Maluku Tenggara. Kemudian, saat dirinya menjadi sekretaris panitia FPMK tahun 2023, pihaknya memperoleh dana sponsor dari pihak Gudang Garam (GG) sebesar Rp. 45 juta.

“Dalam penyampaian visi-misi saat bakal calon Bupati Malra pada kegiatan fit dan proper test oleh Partai Gerindra, bapak Veky Suanthie menyebutkan bahwa beliau memberikan bantuan ratusan juta rupiah kepada dinas Pariwisata untuk penyelenggaraan kegiatan (iven) FPMK,” kata Budhi.

Menurut Budhi pada tahun 2023 Dinas Pariwisata Maluku Tenggara tidak bisa berhubungan langsung dengan pihak sponsor. Sehingga pihaknya menggunakan vendor, dan mendapatkan bantuan dana 45 juta rupiah yang diberikan pada bulan Desember 2023.

“Vendor itu sebagai mediator antara pihak panitia dan sponsorship, yang didalamnya ada benefit yang didapatkan oleh pihak sponsor, misalnya logo-logo (pihak sponsor) dipasang pada baju (kaos), stiker dan semua ornamen yang sifatnya promosi,” ucap Budhi menjelaskan.

Budhi menambahkan, terkait rumor ini pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke pihak Gudang Garam. Ditegaskan dalam kerjasama antara pemerintah daerah, pihak penyelenggara, dan pihak sponsor (GG) tidak ada masalah. Terkait aliran dana yang diterima bukan merupakan bantuan individu, melainkan sponsorship.

Diharapkan jika ada salah satu bakal calon Bupati yang memiliki bukti-bukti secara pribadi memberikan bantuan ratusan juta rupiah kepada Dinas Pariwisata Maluku Tenggara untuk kegiatan FPMK, untuk dapat mengkonfirmasi bersama dengan pihak Pemerintah Daerah dan sponsorship agar dapat memastikan kebenaran rumor aliran dana individu tersebut.