info-publik

Peringati “Black History Month”, Musisi Blues Indonesia Gelar Konser Tribut untuk B.B King

Oleh: Retno Mandasari Editor: Nugroho 10 May 2020 - 11:32 kbrn-pusat

KBRN, Jakarta : Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa Februari, selalu diperingati oleh masyarakat Amerika sebagai “Black History Month” atau “Bulan Sejarah Hitam”. Bulan dimana untuk mengenang berbagai sejarah terkait orang-orang dari ras kulit hitam, atau juga dikenal sebagai “Bulan Sejarah Orang Afrika-Amerika". Di Jakarta, “Black History Month” diperingati dengan pagelaran konser tribut untuk “Beale Street Blues Boy” B.B King, Sabtu (15/2/2020) malam. Konser berlangsung di @america itu dimeriahkan dengan penampilan sejumlah musisi dan band Blues kenamaan tanah air, diantaranya “Electric Cadillac”, Gugun “GBS”, Ginda Bestari, “Adrian Adioetomo dan Joe Gumay.

“Let Good Times Roll” menjadi lagu pembuka pada konser yang dihadiri oleh ratusan penonton itu. Vokal Blues nan energik, khas vokalis “Electric Cadillac”, Kongko, berhasil membuat seisi ruangan bersemangat.

Kongko mengatakan, karya-karya B.B King cukup memberikan pengaruh dalam karya musik band yang dibentuk tahun 2008 itu. “Influence ya sangat cukup besar karena banyak memang musisi/band selain B.B King. Tapi, B.B King cukup berpengaruh sangat besar di karya kami ada satu judulnya “Dancing All The Way”,” ujar Kongko ketika ditemui usai konser.

Menurut Kongko, kegemarannya terhadap berbagai karya B.B King, disajikan kedalam 12 lagu sang maestro Blues. “Ada “Let Good Times Roll”, “Bad Case of Love”, banyak deh ada 12 lagu. Tapi, ga bisa dimainkan semuanya, karena waktunya ga cukup,” imbuhnya.

Pria yang memulai bermain musik sejak usia 4 tahun itupun, memberikan tips kepada para penggemar musik untuk dapat menikmati Blues dengan nyaman. Dimana menurutnya, semua itu bergantung dari permainan musik sang musisi, yang dapat terhubung dengan baik di telinga para penikmatnya. “Kuping sama hati tidak bisa bohong, ketika itu bagus dan enak, pasti kita akan suka. Begitu juga Blues, ketika yang menyanyikannya itu benar banget, pasti kita akan langsung “Gue suka nih, walaupun gue ga tau lagunya,”,”tambah Kongko.

Permainan keyboard yang mahir dengan berbagai improvisasi selama pertunjukkan berlangsung dari seorang musisi bertalenta seperti Ade, berhasil membuat decak kagum para penonton. Musisi tuna netra inipun mengatakan sangat senang dan bangga dapat memberikan penampilan terbaiknya dalam konser tribut untuk B.B King. “Ya, seneng sih berkat mas Kongko dan ini untuk ketiga kalinya (tampil) di @america . Kalau latihan cuma sehari,” ujar Ade yang malam itu turut ditemani oleh kedua orangtuanya. 

Ade tidak memungkiri berbagai karya sang maestro juga memberikan pengaruh baginya dalam bermusik. “B.B King itu saya pelajari moodnya, ambiencenya, karena menurut aku sih dia itu singular sound. Menurut aku belum ada lagi yang bisa menyamakan ataupun membuat suatu style sedemikian rupa yang bisa memisahkan dirinya dari banyak gitaris Blues. Karena, Blues itukan untuk punya identitas diri sangat susah, tapi B.B King menurut saya berhasil,” tambahnya.

Pengaruh karya B.B King juga diakui oleh musisi Blues pentolan “Gugun Blues Shelter”, Gugun, yang berkolaborasi bersama Electric Cadillac pada dua lagu “Worried Life Blues” dan “Thrill is Gone”. Gugun menyebut, berbagai karya King adalah musik Blues pertama yang didengarnya saat berusia 16 tahun. “Sejak itu mulai belajar blues yang original, Chicago Blues, Electric Blues, jadi mempelajari not per not gimana cara bernyanyinya. Ya, boleh dibilang B.B King menjadi pelajaran buat saya belajar gitar dan belajar musik Blues itu sendiri,”ungkap Gugun.

Penampilan para musisi Blues pada konser tribut untuk B.B King, tidak hanya membuat para penonton kagum. Tapi, juga turut merasakan energi, bahkan diantaranya terlihat menari penuh semangat mengikuti tempo lagu. Seperti, yang dilakukan Bob. Pria asli Amerika ini memberikan pujian atas permainan musik para musisi. “Menurut saya mereka sangat menakjubkan dan sebagai penggemar Blues apalagi sebagai seseorang yang berasal dari Amerika, tentunya tahu bahwa mereka sangat bagus dan semangat mereka sangat hebat sekali. Keahlian bermusik mereka itu sangat menakjubkan dan tadi itu pertunjukkan yang sangat bagus sekali,” ucap Bob.

Dalam konser yang berlangsung hampir dua jam itupun, ditutup dengan penampilan kolaborasi seluruh musisi di atas panggung dengan membawakan lagu “Everyday I have The Blues”.