info-publik

Wabah Virus Novel Corona Mengakibatkan Multiplier Effect

Oleh: Mosita Dwi Septiasputri Editor: Mosita Dwi Septiasputri 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Wartawan Utama, Ida Bagus Alit Wiratmaja menyampaikan dirinya sempat khawatir bahwa impor bawang putih dari Tiongkok dapat menjadi  media pembawa virus corona dan ini tentu akan mengguncang harga komoditas tersebut menjadi melonjak, akibat persediaan terbatas dan bahkan dikhawatirkan dapat mempengaruhi tingkat inflasi.

Namun, bersyukur bahwa ternyata bawang putih, termasuk tanaman hortikultura lainnya  tidak dapat dikategorikan sebagai media pembawa virus corona.

Kemudian seharusnya Indonesia bersyukur juga bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian kembali membuka kran impor bawang putih, dengan menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari Tiongkok.

Penerbitan  izin impor ini dilakukan karena stok bawang putih di dalam negeri semakin menipis menjadi 70.000 ton, sehingga dengan penambahan impor bawang putih sebesar 103.000 ton dapat memenuhi kebutuhan konsumsi sampai tiga bulan ke depan. 

Sebagaimana diketahui bahwa kebutuhan konsumsi bawang putih nasional mencapai 580.000 ton per tahun atau sekitar 47.000 ton per bulan, kebutuhan yang sangat besar dan kita baru bisa memenuhinya sepuluh persen.

Sebagian besar impor bawang putih tersebut didatangkan dari Tiongkok, mengingat negara tersebut memiliki produksi terbesar di dunia untuk komoditas bawang putih. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bahwa Indonesia mengimpor bawang putih dari Tiongkok  pada 2019 mencapai 465.000 ton atau setara 529,96 juta dolar AS.

Kebutuhan bawang putih nasional sekitar 90 persen dipenuhi lewat impor, sedangkan 10 persen diproduksi di dalam negeri. 

Momentum wabah virus corona ini dan besarnya ketergantungan pada impor bawang putih, dapat menjadi semangat penduduk Indonesia untuk  bagaimana memperbesar produksi dalam negeri.

Selain itu supaya disiapkan alternatif untuk impor bawang putih selain dari Tiongkok dapat juga dijajagi dari India, Iran atau Mesir, Vietnam atau negara lainnya.

Ia teringat, salah satu anggota DPR RI pernah menyatakan bahwa untuk menekan impor bawang putih adalah dengan cara mengubah skema impornya.

Skema impor bawang putih harus diubah menjadi tender secara transparan, sehingga pengimpor akan bersaing untuk menawarkan harga terendah dan masyarakat mendapatkan harga yang wajar.