internasional

542 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Positif COVID-19

Oleh: Tegar Haniv Alviandita Editor: Tegar Haniv Alviandita 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Jakarta : Jumlah penumpang kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang terus bertambah. Tercatat 542 penumpang kapal pesiar mewah tersebut terkena virus Corona atau COVID-19.

Dikutip dari AFP, 88 orang dilaporkan positif terkena virus corona pada Selasa (18/2). Pihak berwenang Jepang mengatakan, 65 orang yang dites positif itu tidak menunjukkan gejala sama sekali. Kementerian Kesehatan Jepang menyebut penumpang yang baru terinfeksi itu dibawa ke rumah sakit khusus. Namun tidak menjelaskan kewarganegaraan dari 88 penumpang.

Dari ratusan orang yang terjangkit virus, tiga di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Mereka merupakan bagian dari 78 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.700 penumpang dan awak itu.

Baca juga : WHO Kesulitan Tangani Kasus Covid-19 di Kapal Diamond Princess

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dua dari ketiga korban WNI telah dibawa ke rumah sakit di Kota Chiba untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sementara satu WNI lainnya, informasi terakhir masih dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Direncanakan sekitar 500 penumpang yang dinyatakan negatif virus corona akan meninggalkan kapal tersebut pada hari ini Rabu (19/2) ini. Inggris menjadi negara terbaru yang akan mengevakuasi warganya dari kapal pesiar. Saat ini pemerintah Inggris tengah mengatur jadwal penerbangan untuk membawa mereka pulang kembali kenegara asalnya.

Kanada, Australia, Hong Kong, dan Korea Selatan juga berencana akan mengevakuasi warganya dari kapal tersebut. Hal itu mengikuti langkah Amerika Serikat yang telah lebih dulu menerbangkan sekitar 300 orang, termasuk 14 penumpang yang positif terinfeksi virus corona kembali ke asal.

Baca juga : Dua Rute ke Tiongkok Ditutup Sementara, Rute Domestik Batam Tetap Lancar

"Kami telah melakukan tes untuk semua orang (di kapal)," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato.

"Beberapa hasil telah keluar dan bagi mereka yang hasil tesnya sudah jelas, kami sedang bekerja untuk mempersiapkan pendaratan," katanya.

Update hingga hari ini yang dikutip dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.009 orang. Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Virus ini juga telah menyebar kurang lebih ke 30 Negara baik timur tengah, Asia, hingga Eropa.