kuliner-nusantara

Kopi Batirai Cap Jempol, Otentik Rasa dan Aroma Hasil Penggilingan Tradisional

Oleh: Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

Batirai Cap Jempol, Proses Tradisional Kelas Nasional

Daslim dan keluarganya merintis usaha kopi sejak tahun 1996 silam. Dia menamai usahanya "Batirai Cap Jempol". Kata Batirai diambilnya dari nama sebuah goa di daerah Sungai Andok, Kelurahan Tanah Hitam.

"Nama Batirai ini unik, sekaligus promosi wisata juga," kata Daslim.

Harga Kopi bubuk ia patok Rp 60.000/Kg. "Batirai Cap Jempol" juga dikemas dalam bentuk sachet seharga Rp 5000. Dan pemesanan bisa lewat HP 0852-6352-1648.

Bubuk kopi dia pasarkan ke Pasar Pusat Padang Panjang dan sejumlah daerah lainnya. Beruntung Daslim memiliki sertifikat halal yang dibantu pengurusannya oleh Dinas Pedagangan Koperasi dan UKM Kota Padang Panjang.

'Batirai Cap Jempol' juga dibantu didaftarkan ke BPOM serta Dinas Kesehatan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Dengan begitu, keyakinan pasar akan produk kopi Daslim sangat tinggi.

Daslim mengutarakan, ada satu keinginan yang terbesit dalam hatinya, untuk sedikit memodernkan tehnik penyangraian kopi, ingin rasanya ia beralih menggunakan mesin dinamo.

Kendati begitu, biji kopi hijau tetap dipanggang dengan bahan bakar kayu. Dia meyakini, lewat bahan bakar kayu akan mengeluarkan aroma dan rasa otentik dari kopi produksinya.