kuliner-nusantara

PDI Perjuangan Garap Potensi Kuliner Pulau Dewata

Oleh: Hikmat Raharjo Oetomo Editor: Heri Firmansyah 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat
KBRN, Denpasar : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Bali menggelar event bertajuk Festival Kuliner Bali (FKB). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian HUT ke-47 partai banteng moncong putih di Pulau Dewata. 

Koordinator Umum HUT ke-47 PDI Perjuangan di Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya menjelaskan, event yang mengusung tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional" akan diselenggarakan Minggu, (23/2/2020). FKB rencananya diadakan serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali. 

Selain Festival Kuliner Bali, ia mengaku mengadakan sejumlah kegiatan dalam rangkaian HUT ke-47 PDI Perjuangan di Provinsi Bali. Kegiatan tersebut meliputi sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/Aids, bakti sosial, gerakan Bali resik sampah dan penghijauan serta lomba pembuatan "meme" budaya hidup bersih dan Bali resik sampah plastik, lomba pembuatan "meme" perlindungan aksara dan Bahasa Bali. 

"Festival Kuliner Bali sendiri merupakan kearifan lokal Bali sebagai implementasi Tri Sakti Bung Karno yang berkepribadian dibidang kebudayaan dan pangan, dengan kekayaan kuliner Bali di 9 kabupaten/kota," katanya kepada wartawan di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Jumat (21/2/2020). 

"Begitu juga penggunaan rempah-rempah yang tumbuh ditanah Bali, ini mencerminkan bagaimana kayanya Bali sebagai warisan leluhur yang ditahun ini kami laksanakan melalui festival di 9 kabupaten kota, dimana nantinya masyarakat mengenal berbagai ragam kuliner Bali yang sekaligus memberikan peningkatan pendapatan masyarakat Bali dibidang kuliner," lanjutnya. 

Koordinator Festival Kuliner Bali, I Made Ramia Adnyana pada kesempatan yang sama mengemukakan, FKB 2020 bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kuliner tradisional Pulau Seribu Pura. 

"FKB ini juga bertujuan untuk melestarikan Mutiara Kuliner Khas Nusantara warisan Proklamator Republik Indonesia, Bapak Ir. Soekarno," katanya. 

Pada event ini, PDI Perjuangan disebut menggandeng sejumlah pihak, seperti Perempuan Sarinah kabupaten/kota, Indonesian Chef Association (ICA), Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA), dan Indonesia Food and Beverages Executive Association (IFBEC). 

Pihaknya disebut membuka kesempatan bagi masyarakat umum baik desa adat, sekaa teruna teruni, komunitas kuliner, hotel dan restoran serta unsur PKK. 

"Mereka nanti akan berkompetisi untuk memasak dan menyajikan masakan terbaik dari daerah masing-masing. Panitia menargetkan minimal 100 orang (5 orang team memasak dan 2 orang pramusaji dalam 1 kelompok) atau 15 stand kuliner disetiap kabupaten/kota dengan harapan akan dikunjungi 1.000 orang disetuap kabupaten/kota se-Bali," ucapnya. 

"FKB 2020 akan dibuka oleh masing-masing Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Bali, sementara untuk lokasi akan dipilih tempat terbuka dan nyaman, dan akan dilaksanakan pada hari Minggu 23 Februari 2020 pada Pukul 09.00 WITA sampai Pukul 13.00 WITA. Kecuali di Kabupaten Badung yang akan dilaksanakan pada Pukul 16.00 WITA," lanjut Ramia. 

Ramia lebih lanjut menjelaskan, peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat madya dalam festival ini. Peserta disebut akan diberikan waktu 3 jam untuk memasak. 

"Seluruh hasil masakan harus disajikan oleh pramusaji dari masing-masing kelompok dan akan dinilai juri dari Indonesian Chef Association (ICA) Bali. Adapun kategori juara meliputi juara terbaik (Best of the Best), Juara Rasa Terbaik (The Best Taste), Juara Penyajian Terbaik (The Best Presentation), dan Juara Pelayanan Terbaik (The Best Service)," pungkas General Manager H Sovereign Hotel Bali tersebut.