KBRN, Korsel : Wabah virus Novel Corona 2019 telah berdampak dalam dunia pendidikan di Korea Selatan (Korsel).
Sebab, Menteri Pendidikan Korea Selatan, Yoo Eun-hae menyatakan tahun ajaran baru bagi seluruh TK, SD, SMP dan SMA di penjuru negeri Korea Selatan akan ditunda selama seminggu. Total saat ini, ada 433 kasus virus Novel Corona 2019 di sana.
“Sehingga, akan dimulai pada tanggal 9 Maret,” kata Yoo Eun-hae seperti dilansir Kantor Berita Korsel, KBS, Minggu (23/2/2020).
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo juga menegaskan, bahwa langkah yang lebih awal dibutuhkan karena COVID-19 telah tersebar ke seluruh pelosok negeri Korea Selatan.
BACA juga : Virus Corona Semakin Mewabah, Korea Selatan Negara ke-2 Kasus Terbanyak Setelah Cina
“Kantor Pusat Tindakan Keselamatan Bencana Utama akan ditempatkan di bawah pimpinan perdana menteri karena level peringatan telah dinaikkan dari level “awas” ke level “serius”,” ungkap Park dalam pengarahan rutin usai rapat penanggulangan COVID-19 yang dipimpin langsung Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Korsel, Minggu (23/2/2020).
Pemerintah Korea Selatan, lanjut dia, berencana untuk menyediakan program pengasuhan anak di taman kanak-kanak dan sekolah dasar bagi anak-anak yang orang tuanya tidak dapat merawat mereka ketika bekerja. Pemerintah juga mendorong perusahaan supaya memberikan libur pengasuhan anak kepada orang tua.
Sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut, pemerintah Korea Selatan mengatakan akan menyarankan lembaga swasta agar dapat mengikuti saran tersebut. Tujuannya, kata Park, adalah demi memerangi wabah COVID-19.
Hari ini, Korea Selatan meningkatkan peringkat kewaspadaan penyakit ke level tertinggi, yakni level "serius" seiring dengan jumlah pasien positif COVID-19 yang melonjak selama sepekan terakhir.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
