KBRN, Depok: Hingga pukul 16:00 WIB, hari terakhir pendaftaran Panitia Pemilihan Suara (PPS) Pilkada Depok 2020, Kantor KPU Kota Depok dipenuhi warga. Kondisi kantor yang tidak memadai, tak mematahkan semangat para pendaftar PPS, antri di teras KPU Kota Depok.
Ada yang berdiri di halaman parkir, bahkan ada pendaftar yang duduk diatas sepeda motor, karena tidak kebagian tempat duduk.
Dinda (19) salah satu pendaftar dari Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas, dengan sabar duduk diatas sepeda motor menunggu panitia seleksi PPS memeriksa berkasnya.
Hal itu tak mematahkan semangat mahasiswi ini untuk terus mengikuti proses pendaftaran panitia PPS, KPU Kota Depok itu.
"Dapat informasinya dari saudara ya udah ikut, nyoba-nyoba, sapa tahu rezeki," tutur Dinda kepada RRI di lokasi, Senin (25/02/2020).
Bermodal daftar riwayat hidup, ijazah dan KTP, Dinda berharap mendapat kesempatan mencicipi pengalaman menjadi petugas PPS di Pilkada Depok 2020.
Masih dilokasi yang sama, Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna menjelaskan bahwa hari ini merupakan batas akhir penyerahan berkas pendaftara calon PPS. Pendaftaran itu sendiri sudah dibuka sejak 1 minggu lalu.
Nana berharap quota minimum pendaftar 6 orang untuk tiap kelurahan dapat tercapai. Apabila tidak tercapai pihaknya akan memperpanjang waktu pendaftara PPS.
"Tapi kami optimis tercapai quota minimum ini. Sebenarnya PPS tiap kurahan itu yang bakal dilantik cuman 3 orang. Kenapa minimal harus 6 pendaftar tiap kelurahan, supaya ada cadangan aja," ujar Nana.
Seperti diketahui, jumlah PPS yang dibutuhkan untuk 63 kelurahan se Kota Depok adalah 189 orang.
Nana berharap, calon PPS yang lulus seleksi nanti adalah orang-orang yang betul-betul memiliki intergritas, kapabilitas, dan satu visi dengan Ketua KPU Kota Depok.
Petugas Ad Hoc ini akan menjabat, untuk 8 bulan setelah dilantik.
