sorotan-kampus

Mahasiswa Program Doktoral Teknik Elektro ITS Rancang Konsep Radar Kendaraan Otomatis

Oleh: Benny Hermawan Editor: 10 May 2020 - 11:31 kbrn-pusat

KBRN, Surabaya : Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat membuat Syahfrizal Tahcfulloh, mahasiswa program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), berhasil merancang konsep radar Full Phased MIMO (FPMIMO) dalam disertasinya. 

Salah satu penerapannya adalah untuk radar kendali kendaraan otomatis yang telah disampaikan dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Ruang Sidang Teknik Elektro ITS, pekan lalu.

Dijelaskan oleh Syahfrizal, radar FPMIMO sendiri merupakan kombinasi antara radar Phased Array (PA) dan radar MIMO. Sehingga kelebihan dari kedua radar tersebut bisa dicapai. 

“Beberapa di antaranya meliputi jangkauan maksimal, jumlah target yang terdeteksi, fungsi ambiguitas, dan lain sebagainya,” paparnya, Senin (24/2/2020).

Menurut Syahfrizal, radar berantena banyak tersebut juga memiliki fleksibilitas tinggi terhadap berbagai kondisi target. Sehingga bisa diterapkan sebagai radar burung atau radar kendaraan yang bisa memenuhi tujuan tertentu.

Pengaruh penggunaan elemen realistik seperti elemen antena tipe-cos(θ) juga turut disajikan.

Lelaki kelahiran Kediri tersebut juga menyebutkan, peran dari konsep radar rancangannya juga sangat penting dalam sistem kendali pada kendaraan.

Ketika konsep radar tersebut berhasil diaplikasikan pada kendaraan, informasi mengenai jarak dan kecepatan kendaraan di sekitarnya bisa diketahui. 

“Nantinya, konsep radar ini juga bisa menghindari kecelakaan pada kendaraan,” ungkap Doktor Pertama ITS dalam bidang radar ini.

Lanjut Syahfrizal, setiap kendaraan nantinya juga bisa mendeteksi tempat parkir yang kosong dengan radar tersebut. Sejalan dengan riset kendaraan listrik yang sedang dikembangkan oleh ITS, besar harapan lelaki tersebut untuk bisa bekerja sama ke depannya.

Karena masih berupa konsep, mahasiswa bimbingan Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD ini juga mengakui, masih banyak pengembangan yang harus dilakukan dalam penelitian ini. 

“Apalagi jika konsep radar ini mulai direalisasikan pada perangkat kerasnya,” tegas dosen Universitas Borneo Tarakan ini.